Home Teknologi Ban Tanpa Udara Inovasi Poltekad

Ban Tanpa Udara Inovasi Poltekad

Jakarta, Gatra.com - Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) mengeluarkan inovasi terbarunya, yakni nan yang tidak bisa bocor. Inovasi yang dinamakan ban antiudara ini dirintis oleh Poltekad, dengan mengintisarikan produk mobil rintis tentara Amerika yang saat ini pun sudah mengambangkan ban dengan teknologi yang sama. 

Tim Teknisi Ban tanpa udara Poltekad, Letnan Dua Farid Hendro Wibowo, menyampaikan, meskipun inovasi ini mengambil ide dari tentara Amerika, namun sejatinya ide awal yang diinisiasi Poltekad menemui tantangan di awal karena belum adanya referensi yang lengkap dari perkembangan ban tanpa udara ini di lingkup penelitian.

"Kalau kita cari misal di jurnal-jurnal itu pun terkait perkembangannya belum banyak, paling hanya di penjelasan terkait spesifikasi-spesifikasi. Jadi, akhirnya proses perkembangannya itu yang kita harus cari, kenali atau digali lagi dari sisi penelitiannya," kata Farid saat ditemui Gatra.com di Poltekad, Malang, Kamis (3/12).

Pengembangan sisi penelitian yang mendalam pun dilakukan oleh Farid dan Tim Teknisi Poltekad sejak 2017 lalu. Pengembangan awal di tahun tersebut, diakui Farid, lebih terpusat pada pencarian bahan-bahan dan komposisi yang sesuai, hingga skema produksi yang tepat dan paling dibutuhkan ban tersebut.

Pengembangan ini pun dilalui Tim Teknisi Poltekad, juga berbekal masukan-masukan yang dikomunikasikan oleh para pakar dan praktisi terkait di Malang dan sekitarnya. Tim teknisi akhirnya mendapat gambaran tersendiri terhadap perkembangan ban ke depannya.

"Karena perkembangannya hingga sekarang, sedikit banyak kita sudah makin paham. Jadi, melengkah ke depan kita sudah ada pijakan lah," bebernya.

Farid pun mengatakan bahwa model dari teknologi ban tersebut diambil contoh dari Ban Michelin, namun untuk desain ban merupakan inisiasi Tim Teknisi Poltekad. Hasil yang saat ini sudah ditampilkan pun, merupakan Prototipe kedua dari teknologi ban tersebut.

"Untuk tes ujinya sendiri, baru dilaksanakan di medan beralaskan tanah atau jalan terjal. Itu hasilnya memang belum terasa [baik]. Kalau di jalan aspal atau jalan biasa, itu baru ketahuan tidak nyamannya. Makanya, itu yang akan jadi visi penelitian kita tahun 2022. Tahun 2022 itu, kita rencanakan peningkatan kualitas lebih baik lagi," ujarnya

Fokus ke depan, kata Farid, akan ditekankan pada kenyamanan pengendara atau pengguna mobil nantinya. Banyak masukan dan saran dari masyarakat juga menjadi input yang berharga bagi pengembangan ban di Poltekad.

"Banyak respons positif. Nanti di tahun 2022 ini, akan kami kembangkan untuk ajukan peningkatan lewat penelitian berikutnya, fokusnya di kenyamanan dan optimasi desainnya," tutur Farid.

"Jadinya, dari evaluasi uji coba terakhir, ban ini memang sudah fleksibel, tapi dirasa perlu peningkatan lagi di maslaah tingkat kenyamanan saat nanti digunakan saat berkendara," ujarnya.

622