Tel Aviv, Gatra.com - Perusahaan baterai StoreDot asal Israel berhasil mengembangkan engineering samples baterai Lithium-ion yang hanya butuh lima menit untuk isi ulang. Generasi pertama baterai supercepat ini diklaim layak secara komersial. Jika klaim ini benar, temuan ini akan merevolusi industri mobil listrik.
Bayangkan mengisi baterai mobil listrik yang sekarang paling cepat puluhan menit, kini bisa hanya dalam waktu lima menit, setara dengan mengisi BBM pada mobil konvensional. Lamanya isi ulang baterai menjadi salah satu kelemahan mobil EV dibandingkan mobil konvensional. Jika kelamahan ini mendapat solusi, maka potensi pertumbuhan mobil listrik akan sangat besar.
Perusahaan ini didirikan 2012 dan menyebut dirinya sebagai pelopor "extreme fast charging' (XFC/pengisian cepat ekstrim). StoreDot berharap teknologi baru yang dikembangkan juga bisa bermanfaat di industri lainnya seperti drone komersial dan perangkat elektronik lainnya.
Kelebihan lain dari teknologi ini, baterai baru ini bisa diproduksi di jalur produksi Lithium-ion konvensional. Baterai ini bahkan sudah uji coba produksi oleh mitra StoreDot di Cina yaitu EVE Energy.
“Tim ilmuwan kami telah mengatasi tantangan bawaan XFC seperti keselamatan, siklus hidup, dan pembengkakan dengan memanfaatkan bahan inovatif dan desain sel. Pengumuman hari ini menandai tonggak penting, memindahkan XFC untuk pertama kalinya dari ruang inovasi di lab menjadi produk yang layak secara komersial yang dapat diskalakan untuk produksi massal" kata Dr Doron Myersdorf, CEO of StoreDot dalam pernyataan resmi, Selasa (19/1) lalu seperti dikutip business insider, Kamis (21/1).
Didukung oleh beberapa mitra strategis - termasuk nama-nama besar seperti BP dan Daimler, bersama dengan EVE - mengembangkan baterai tanpa grafit, sehingga mengurangi risiko mudah terbakar dan pembakaran suhu tinggi.
Jika klaim teknologi ini terbukti, maka selain manfaat pengisian ekstra cepat, dan lebih aman, juga mengurangi ketergantungan terharap rare earth mineral yang jumlahnya terbatas dan mahal.
