Home Kesehatan Ganjar Minta Satgas Covid Koreksi Data Kasus di Solo 7.354

Ganjar Minta Satgas Covid Koreksi Data Kasus di Solo 7.354

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merasa heran dengan data Satgas Covid-19 yang menyebutkan kasus aktif di Kota Solo tertinggi di Indonesia sebanyak 7.354 orang.  Padahal data kasus aktif Covid-19 se- Jateng tercatat hanya sebanyak 6.881. Oleh karenanya, Ganjar meminta agar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Sasmito harus mengecek ulang datanya.

“Jangan-jangan Prof. Wiku keliru, bahwa 7.354 kasus itu mungkin seluruh Jawa Tengah. Catatan saya yang di Solo itu hanya 278 kasus. Jauh banget,” katanya di Semarang, Jumat (26/2).

Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, kasus aktif di Solo saat ini tercatat 278 kasus, sedangkan seluruh Jateng tercatat sebanyak 6.881 kasus aktif.

Untuk itu, Ganjar meminta juru bicara Satgas Covid-19 mengkoreksi angka aktif di Solo sebanyak 7.354, karena bisa menimbulkan kepanikan warga Solo menganggap tertinggi, padahal tidak.

“Kami berharap, Satgas Covid-19 lebih berhati-hati lagi dalam rilis data. Sebab, kesalahn data ini sudah terjadi beberapa kali. Kami siap membantu untuk mensinkronkan data,” ujarnya.

Kepada warga Jateng, Ganjar meminta untuk memantau perkembangan kasus Covid-19 di situs resmi yang dikelola Pemprov Jateng yakni corona.jatengprov.go.id.

Dengan melihat data di corona.jateng.go.id dapat menjadi perbandingkan dengan data dari pusat, karena memang selalu ada data delay.

“Kami selalu mendapatkan kalau versi pusat itu namanya data inject. Data real berapa, injection berapa ditambahi dulu data-data yang delay. Komunikasi ke publik perlu dijelaskan saja mana data real mana data delay. Kalau langsung disebut angka jauh dari benar,” ujar Ganjar.

Seperti diketahui, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/2) mengungkapkan, 10 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki kasus aktif Covid-19 tinggi di Indonesia.

Ke-10 kabupaten/kota itu memiliki kasus lebih dari 1.000 kasus aktif Covid-19. Tertinggi adalah Kota Solo sebanyak 7.354 kasus aktif, disusul Kota Depok 7.096 kasus aktif 3. Kota Denpasar 6.210 kasus aktif.


 

174