Home Politik Serap Aspirasi, Dico Berencana Salat Jumat Keliling

Serap Aspirasi, Dico Berencana Salat Jumat Keliling

Kendal, Gatra.com - Bupati Kendal Dico Ganinduto berencana melakukan salat Jumat keliling dalam tiap pekannya, ke tiap-tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Rencana itu segera direalisasikan setelah suami artis Chacha Frederica mendapat masukan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal, KH Asro'i Tohir.

“Iya, insyaallah nanti akan kami agendakan, agar tiap shalat Jumat bisa berpindah kecamatan atau lokasi, tujuannya bisa bertemu masyarakat langsung agar bisa mendapatkan masukan dari masyarakat,” kata Dico Ganinduto usai silaturahim dengan para Ulama di Pondok Pesantren Al Musthofa di Desa Pandes Kecamatan Cepiring Kendal, Kamis (4/3) kemarin.

Dico yang mengaku siap merealisasikan progam Salat Jumat Keliling dan segera mengagendakannya mengatakan, saran dan masukan dari para kyai untuk salat Jumat keliling sangat baik untuk dirinya.

Terkait acara silaturahmi dengan para kyai, Bupati Kendal menyebut,  peran kyai atau ulama sangat penting dalam mengambil kebijakan. Untuk itu, ia akan selalu melibatkan pendapat para kyai atau ulama dalam mengambil keputusan yang strategis di Kabupaten Kendal. 

“Memang peran para kyai atau para ulama sangat penting dalam mengambil keputusan atau kebijakan, tentu juga memohon masukan dan doanya agar pembangunan di Kendal bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Kyai Asro'i Tohir menjelaskan, tujuan utama usulan agar bupati salat jumat keliling disampaikan, agar bupati bisa secara langsung menyapa masyarakat, sehingga terjalin hubungan yang erat antara bupati dengan warganya.

Selain itu, bisa juga sebagai sarana untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat yang bisa diadakan usai sholat Jumat. 

“Sebelum khotbah, bupati bisa mengisi waktu sekitar lima menit, dan jika takmir masjid mengizinkan, setelah shalat Jumat bisa diisi dialog dengan jamaah,” jelasnya.

Ia juga berharap, bupati dan aparat desa terus menjalin komunikasi yang baik dengan kyai-kyai di wilayahnya masing-masing untuk memberikan masukan supaya Kendal lebih baik.

"Dengan adanya komunikasi yang baik, maka miskomunikasi bisa dihindari. Masyarakat juga bisa menyampaikan informasi apapun, tetapi harus disampaikan dengan cara yang santun dan dengan data yang akurat, tidak asal-asalan," ujarnya. 
 

281