Home Kesehatan Desa Majasto Siapkan Lokasi Karantina Bagi Pemudik

Desa Majasto Siapkan Lokasi Karantina Bagi Pemudik

Sukoharjo, Gatra.com - Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, siapkan lokasi karantina bagi warganya yang mudik. Lokasinya yakni di bangunan sebuah Sekolah Dasar di desa setempat. 

Kepala Desa Majasto Rudi Hartono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lokasi karantina bagi pemudik, yakni di SD Negeri 01 Majasto.

"Nanti di lokasi akan dijaga oleh Linmas dan Kader Siaga Trantib (KST)," kata Rudi, Selasa (20/4).

Menurut Rudi, semua pemudik wajib membawa surat bebas Covid-19 yaitu Swab dengan hasil tes Negatif. Selanjutnya hasil Swab tersebut dilaporkan ke ketua RT masing-masing. 

"Tapi, jika ada pemudik yang hasil Swab-nya Positif, dan terlanjur tiba di kampung, maka pemudik tersebut wajib Isoman dirumah atau Isolasi di tempat karantina selama 14 hari. Selama masa isolasi atau karantina tidak boleh keluar dari area isolasi atau karantina. Sedangkan untuk barang bawaan warga yang mudik, disterilisasi terlebih dulu di tempat karantina, selanjutnya bisa dibawa pulang oleh keluarganya," bebernya. 

Selama dikarantina kebutuhan makan minum disubsidi dari Pemerintah Desa. Bila dari keluarga ingin memberi makanan atau minuman dapat dititipkan ke Petugas yang saat itu berjaga. 

"Di tempat karantina disediakan tempat tidur yang beralaskan kasur busa dan bantal, namun selimut disiapkan oleh keluarga masing masing," ujarnya.

Kemudian untuk aktifitas mandi, cuci dan toilet di dalam lokasi karantina, dimana perlengkapan mandi disediakan oleh keluarga. Selama masa karantina harus menjalankan Protokol Kesehatan.

"Bila ada warga yang dikarantina melarikan diri, maka akan kami cari selanjutnya akan kami kirim ke tempat karantina di Asrama Haji Donohudan," tegasnya.

Sementara itu, Polres Sukoharjo bersama Kodim Sukoharjo, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan menggelar operasi gabungan mengantisipasi pergerakan masyarakat yang mencuri start mudik Lebaran 2021 sebelum masa pelarangan pada 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang.

Mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Sukoharjo, Kompol Agus Pamungkas yang turun memimpin operasi mengatakan, kegiatan gabungan merupakan operasi keselamatan serta Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD).

"Ini merupakan pencegahan jangan sampai ada yang mencuri start mudik. Kami melakukan upaya (pencegahan) di wilayah perbatasan eks Karesidenan Surakarta khususnya yang masuk melewati Sukoharjo," terangnya.

Ditegaskan, upaya pencegahan akan dilakukan masif kepada masyarakat agar sadar, paham kenapa dilarang mudik. Sasaran operasi adalah kendaraan berpelat nomor luar daerah eks Karesidenan Surakarta dengan memastikan para penumpang didalamnya bukan pelaku perjalanan mudik.

"Pemeriksaan dilakukan terhadap kendaraan pribadi berpelat nomor luar daerah, misalnya plat B dari Jakarta. Jika pengendara dan penumpangnya warga eks Karesidenan Surakarta maka boleh melanjutkan perjalanan. Tapi jika warga luar daerah maka kami data kemana tujuannya. Kalau ternyata mudik, kami minta putar balik," tegas Agus.

1242