Home Kebencanaan Covid-19 Kudus Menggila, Tentara dan Rantis Dikerahkan

Covid-19 Kudus Menggila, Tentara dan Rantis Dikerahkan

Kudus, Gatra.com - Ratusan personel TNI/Polri dan sejumlah kendaraan taktis (Rantis) dikerahkan untuk mengevaluasi secara total penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dengan begitu, tingginya kasus Covid-19 di kabupaten berjuluk Kota Kretek dapat ditekan semaksimal mungkin.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, ratusan personel itu akan membantu proses sosialisasi, antisipasi, dan memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.. Mengingat saat ini, Kudus menempati posisi pertama dalam kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

"Masalah Covid-19 merupakan tanggungjawab kita bersama bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, TNI ataupun Polri saja. Karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, oleh karena itu kita semua harus bergerak bersama," ujarnya dalam apel besar penanganan Covid-19 di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat (4/6).

Lanjutnya, saat ini Polda Jateng bersama Kodam IV Diponegoro telah menyiapkan delapan Rantis Water Canon dan Mobil Penerangan Exwil Pati beserta driver dan operator. Armada itu difungsikan untuk melangsungkan penyemprotan secara masal di setiap sudut Kota Kretek. Rantis dan personel TNI/Polri juga bertujuan untuk menyehatkan situasi, memberikan wawasan kepada masyarakat, serta memaksimalkan PPKM Mikro.

"Selain itu, semua pasukan baik dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Batalion dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita floting di Kabupaten Kudus ini. Dengan harapan kita ingin Kudus kembali semula, target kita Covid harus hilang dari Kudus," tegasnya.

Dari enam desa yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Kudus, pihaknya mengaku sudah menerjukan satu SSK Pasukan Brimob untuk menjaga wilayah dan akses desa tersebut. Sehingga, tidak ada warga yang keluar kemanapun selama masa isolasi mandiri.

Disamping itu, Luthfi berseru, agar segenap lapisan masyarakat Kudus turut mengimplementasikan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Yakni dengan menerapkan gerakan memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan (3M) dan testing, tracing, treatment (3T).

"Saat ini pemerintah, TNI dan Polri membutuhkan peran serta dari masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Minimal saling mengingatkan untuk disiplin prokes," jelasnya.

Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, Kabupaten Kudus menempati posisi pertama dalam kasus aktif Covid-19 per tanggal 3 Juni 2021 di Jawa Tengah dengan jumlah 1.398 kasus. Sedangkan total terkonfirmasi di kabupaten Kudus, ujar Luthfi, berjumlah 7.975 orang, sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang. Ini berbanding terbalik dengan ketersediaan tempat tidur di 7 rumah sakit yang ada di wilayah Kudus yang semakin menipis dari 393 tempat tidur isolasi Covid, sudah terisi 359 tempat tidur (91%) dan ruang icu dari jumlah 41 tempat tidur, sudah terisi 38 tempat tidur (92%).

"Ini membuat Kudus dalam kondisi yang kurang baik, jika terjadi penambahan kasus aktif di wilayah kudus dan sekitarnya. Karena rawan terjadinya kekurangan tempat tidur di rumah sakit," ungkapnya.

Dalam kegiatan apel besar penanganan Covid di Kabupaten Kudus ini, Kapolda Jateng Irejen Pol Ahmad Luthfi, didamping oleh Pangdam IV/Diponegoro, Dirintelkam, Dirlantas, Dirsamapta, Dirbinmas, Dirkrimsus, Dansatbrimob, Kabidhumas dan Kabiddokkes, serta Asops Kodam, Asintel Kodam dan Danrem 073 Makotarama Salatiga. Sedangkan untuk para peserta apel besar penanganan Covid 19 ini yaitu, Bupati Kudus, Lurah, Camat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, serta Tenaga Kesehatan Perwakilan tiap Rumah Sakit, Tim Pemulasaran TNI dan Polri Kabupaten Kudus dan Petugas BPBD Kabupaten Kudus.

 

2887