Home Internasional Norwegia Tarik Investasi di 16 Perusahaan Terkait Pemukiman Israel

Norwegia Tarik Investasi di 16 Perusahaan Terkait Pemukiman Israel

Oslo, Gatra.com - Dana pensiun terbesar Norwegia, KLP mengatakan pada hari Senin bahwa mereka tidak akan lagi berinvestasi di 16 perusahaan termasuk Alstom dan Motorola, karena hubungan dengan pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat.

Dikutip Reuters, Senin (5/7), bersama dengan sejumlah negara lain, Norwegia menganggap pembangunan permukiman itu sebagai pelanggaran hukum internasional. Sebuah laporan PBB tahun 2020 mengatakan telah menemukan 112 perusahaan yang memiliki operasi terkait dengan wilayah tersebut, rumah bagi sekitar 650.000 orang Israel.

“Perusahaan-perusahaan, yang mencakup telekomunikasi, perbankan, energi dan konstruksi, semuanya membantu memfasilitasi kehadiran Israel dan karena itu berisiko terlibat dalam pelanggaran hukum internasional, dan bertentangan dengan pedoman etika KLP,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Dalam penilaian KLP, ada risiko yang tidak dapat diterima bahwa perusahaan yang dikecualikan berkontribusi terhadap pelanggaran hak asasi manusia dalam situasi perang dan konflik melalui hubungan mereka dengan pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki,” kata KLP.

Langkah KLP mengikuti keputusan dana kekayaan negara Norwegia pada Mei untuk mengecualikan dua perusahaan, yang terkait dengan konstruksi dan real estat di wilayah Palestina.

KLP mengatakan telah menjual saham di perusahaan senilai 275 juta krona Norwegia (US$31,81 juta) sekitar Rp460 miliar, dan pada Juni telah menyelesaikan prosesnya. Di Motorola dan Alstom, ia juga telah menjual kepemilikan obligasinya.

Menjual Solusi Motorola adalah "keputusan yang sangat mudah" karena keamanan video dan perangkat lunaknya digunakan dalam pengawasan perbatasan.

KLP menyebut perusahaan telekomunikasi termasuk Bezeq dan Cellcom Israel juga telah dihapus karena layanan yang mereka berikan membantu membuat pemukiman, sementara bank termasuk Leumi membantu membiayai infrastruktur.

Dalam nada yang sama, kelompok konstruksi dan teknik seperti Alstom dan rekan-rekan lokal Ashtrom dan Electra bertanggung jawab untuk membangun infrastruktur, sementara Paz Oil membantu memberdayakan mereka.

Perusahaan lain yang dikeluarkan adalah: Bank Hapoalim, Israel Discount Bank, Mizrahi Tefahot Bank, Delek Group, Energix Renewable Energies, First International Bank of Israel dan Partner Communications. Sedangkan perusahaan telekomunikasi Altice, yang terdaftar hingga Januari 2021, masih dikecualikan.

234

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR