Kebumen, Gatra.com- Pemerintah pusat telah menetapkan PPKM Darurat level 4, hal ini diakui oleh Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto sangat berat. Karena itulah ia harus melihat sendiri kondisi warganya yang terdampak PPKM Darurat.
Banyak sekali warga yang memang perlu dibantu untuk meringankan beban mereka. "Tadi ada sekitar 2 ton beras kami untuk warga Desa Pujotirto dan Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung. Lalu ada warga yang sedang duduk-duduk di pinggir jalan, juga langsung saya berikan ke rumah-rumah warga. Banyak yang menyampaikan bahwa dampak pandemi ini sangat berat, sehingga pemerintah harus hadir," kata Arif Sugiyanto usai memberikan bantuan beras di Ponpes Hidayatul Mubtadiin, Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, Rabu siang (21/7).
Uniknya, saat membagikan beras, Arif tidam mengumpulkan warga di satu tempat. Saat ada orang yang dia lihat, maka akan dihampiri dan diberi beras satu sak seberat 10 Kg. Bahkan, orang nomer satu di Kabupaten Kebumen itu tak sungkan mengetuk-ngetuk pintu rumah warga yang tertutup untuk memberi bantuan.
Bantuan secara spontan juga sampai ke Ponpes Hidayatul Mubtadiin. Ponpes yang berada di tengah-tengah bukit Wadasmalang ini dikenal sebagai ponpes yang menerima atau menangani orang-orang gejala gangguan jiwa atau mental psikisnya terganggu. Ratusan orang dengan ganguan jiwa dirawat di Ponpes ini oleh Kiai Muhammad Fahrudin.
"Pak Bupati sudah dua kali sini, terakhir satu tahun yang lalu kira-kira. Kedatangan Beliau ke sini selalu mendadak, tiba-tiba ketuk-ketuk pintu rumah, datang ke sini. Jadi benar-benar nggak tahu kalau Pak Bupati mau datang. Alhamdulillah bersyukur dapat bantuan beras untuk para santri kami," tutur Kiai Fahrudin.
Usai dari Pondok, Bupati kemudian pulang menuju arah Desa Krakal, dan berhenti di salah satu masjid untuk shalat Dzuhur. Masyarakat yang tinggal di dekat-dekat masjid kemudian dipanggil. Bupati lalu menghabiskan semua karung beras yang ada di mobil untuk diberikan kepada warga di sekitar masjid.
Setiap berjumpa dengan warga, Arif selalu mengingatkan agar mereka selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindarikerumunan dan mengurangi mobilitas).
Selama masa PPKM Darurat, Pemkab Kebumen sudah menyalurkan bantuan sosial berupa uang tunai Rp750 rb kepada 3000 pedagang kaki lima, kemudian Rp500 rb kepada para sopir angkot, kernet tukang cukur, juru parkir. Bahkan kemarin (Selasa, 20/7), bupati telah membagikan1.088 ton beras dari Bulog.
