Jakarta, Gatra.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, terus menyemangati pemerintah daerah (Pemda) agar tidak lelah menangani pandemi Covid-19. Masyarakat bisa bosan dan Pemda harus terus menjadi motor penyemangat.
Tito menyampaikan, pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun kedua dan belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. "Covid ini krisis yang panjang, sudah satu setengah tahun," katanya.
Untuk menyemangati jajaran Pemda dan pihak terkait, Tito melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah, di antaranya Berebes. Ia memberikan dorongan semangat, agar Bupati beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah tetap menjaga kekompakan dan tidak terlarut dalam kejenuhan.
"Kapolres, Pak Dandim, dan Ibu Kejari, mereka orang-orang yang paham lapangan," kata mantan Kapolri tersebut.
Dikutip dari laman Kemendagri, pada Jumat (30/7), dalam kesempatan tersebut, Tito menyampaikan apresiasi atas kinerja Bupati Brebes, Idza Priyanti, dan jajaranya soal realisasi pencairan dana insentif tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah hampir mencapai 100% pada bulan Juni 2021, tepatnya 97,91%.
"Saya apresiasi dan terima kasih atas nama pemerintah pusat dan atas nama seluruh tenaga kesehatan yang ada menyampaikan terima kasih atas kerja keras Ibu Bupati semoga Allah SWT, membalas kebaikan Ibu Bupati," kata Tito.
Mendagri juga mengapresiasi, besarnya bantuan sosial (Bansos) bagi warga terdampak di Kabupaten Brebes. Penyaluran Bansos sudah berjalan masif. Terdapat 600 ribu lebih warga penerima manfaat Bansos, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Ini ada Bansos Pusat dan daerah, tinggal yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat, tetapi sangat membutuhkan bisa di-cover oleh Bansos daerah," katanya.
Mendagri menegaskan, agar kepala daerah dan Forkompimda turun membawa Bansos. "Ini akan menunjukkan Pemerintah itu turun langsung dari Pusat dan daerah," kata Tito.
Terkait Bansos Pemda juga memfasilitasi Coorporate Social Responssibily (CSR), dari perusahaan-perusahaan atau menggandeng Baznas yang pertanggungjawabannya lebih ringan, juga menggalang semangat gotong royong bagi warga masyarakat yang mampu untuk membantu warga tak mampu.
