Home Kesehatan Muncul Klaster Sekolah, PTM di Pati Tetap Lanjut

Muncul Klaster Sekolah, PTM di Pati Tetap Lanjut

Pati, Gatra.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati, Jawa Tengah terpaksa menghentikan sementara uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP N 1 Winong, menyusul 13 siswa reaktif Covid-19. 

Bupati Pati Haryanto mengatakan, meski PTM di SMP N 1 Winong dihentikan setelah muncul klaster, Senin (27/9). Namun kegiatan uji coba PTM di sekolah lain tetap diperbolehkan berlanjut. Dengan catatan, mengimplementasikan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. 

"Adanya kasus Covid-19 pada uji coba PTM di SMP N 1 Winong. Pada saat mau masuk dan setelah uji coba kan kita swab antigen, ternyata dari 190-an yang diswab ada reaktif 13," ujarnya usai monitoring di SMP N 1 Winong, Selasa (28/9).

Penghentian ini berlangsung hingga tidak ditemukannya kasus Covid-19 di SMP N 1 Winong. Setelah para siswa tersebut dinyatakan bebas dari Covid-19, pihaknya bakal mengizinkan SMP N 1 Winong untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka kembali. 

"Oleh karena itu untuk mengantisipasi agar tidak berkembang uji coba PTM di SMP N 1 Winong ini diberhentikan sementara sambil menunggu hasil PCR," jelasnya. 

Disebutnya, para siswa dan siswi yang terkonfirmasi reaktif Covid-19 itu saat ini tengah menjalani isolasi di sekolahan tersebut. Rinciannya, sebanyak 10 orang di aula dan tiga sisanya di ruang UKS. Dipilihnya gedung sekolah merupakan hasil kesepakatan orangtua murid. 

"Sebenarnya mau diisolasi di RSUD RAA Soewondo Pati, tetapi terlalu jauh. Dan keluarganya juga keberatan. Jadi diisolasi di sini," imbuhnya. 

Petugas puskemesas setempat akan memantau perkembangan para anak didik ini dengan melakukan penjagaan 24 jam nonsetop. Tenaga kesehatan (Nakes) pun disiagakan dengan tiga sift secara bergantian. 

"Guru maupun wali murid tidak diizinkan untuk menjafa siswa, yang boleh hanya petugas dari puskemas. Ini untuk mencegah adanya penyebaran," jelasnya. 

Ditambahkan, untuk uji coba PTM di sekolah lainnya, belum ada penghentian lantaran pihaknya belum menemukan kasus positif Covid-19 di sekolahan yang lainnya. "Yang uji coba PTM ada 64 dan 43 di 21 kecamatan. Satu kecamatan 3 SD dan 2 SMP," bebernya.

1292