Jakarta, Gatra.com – Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Rakhmad Hidayat, membeberkan cara mencegah stroke dan aritmia atau gangguan irama jantung serta bagaimana menanggulanginya jika sudah terkena penyakit tersebut.

"Tentu saja yang harus kita lakukan untuk mencegah ini [stroke dan aritmia] adalah modifikasi gaya hidup," ujarnya, dalam seminar virtual awam bicara sehat ke-44 Spesial Hari Jantung Sedunia pada Selasa (28/9).

Maksud Rakhmad, modifikasi gaya hidup di sini adalah seperti tidak merokok, mengurangi alkohol, makan dengan makanan yang rendah lemak dan garam, serta harus mengontrol hipertensi atau tekanan darah tinggi dan gula darah. 

"Kemudian juga [dengan] berat badan ideal serta olahraga rutin," sambungnya.

Menurutnya, jika sudah ditemukan stroke dan aritmia, maka perlu minum obat dengan rutin jika pasien tersebut telah diresepkan obat untuk aritmia. "Jadi obat aritmia juga bisa untuk obat stroke atau obat stroke juga bisa untuk aritmia. Yang penting minum obat dan rutin," terangnya.

Lanjut Rakhmad, penanggulangan yang lain adalah dengan memperbaiki irama dan laju jantung. Caranya, dengan mengonsumsi obat laju jantung (beta blocker) atau irama jantung (digoksin).

Ia menambahkan, cara selanjutnya yakni dengan mengonsumsi obat guna mencegah penggumpalan darah. Yakni dengan obat pengencer darah (aspirin atau warfarin). "Harus dengan indikasi dokter," ujarnya.