Lampung, Gatra.com- Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) Lampung berencana menanam kurma yang akan menjadi sumber pendapatan. Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Polri, Kombes pol Aswin Siregar menyebutkan bahwa hal ini merupakan investasi hasil pengumpulan dana menjadi bisnis yang legal. 

"Ini menunjukkan kemampuan mereka mempersiapkan pendanaan kelompok/jaringannya dimasa yang akan datang menjadi semakin tidak terdeteksi," tutur Aswin melalui pesan singkat pada Jumat (12/11).

Aswin menuturkan, tanah yang akan digunakan memiliki luas 4 hektare dan terletak di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Dari 4 hektare tanah, 2 hektare tanah merupakan wakaf dan 2 hektare lainnya didapat dengan cara membeli. 

Menurut Aswin, saat ini baru diperoleh tanah dan persiapan penanaman dengan membuat lubang-lubang dan penyediaan bibit. "Belum ada kebun yang jadi," tutur Aswin.

Temuan ini, kata Aswin, didapat dari pemeriksaan terhadap tersangka berinisial S. Adapun hal ini merupakan hasil keputusan musyawarah LAZ ABA 2019. Sebelumnya, Densus 88 sendiri sudah mengamankan 8 orang tersangka tindak pidana teroris di Lampung.