Home Regional Purbalingga Targetkan 92.635 Anak Divaksin Covid-19 Pekan Ini

Purbalingga Targetkan 92.635 Anak Divaksin Covid-19 Pekan Ini

Purbalingga, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menargetkan sebanyak 92.635 anak berusia 6 hingga 11 tahun mulai mendapatkan vaksinasi Covid-19 pekan ini. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, Jusi Febrianto mengatakan, case fatality rate dari anak-anak lebih rendah daripada orang dewasa, yang lebih tinggi resikonya terhadap gejala Covid-19 berujung pada kematian. Kendati, vaksinasi perlu dilakukan kepada anak untuk memaksimalkan herd immunity (kekebalan komunal) karena Covid-19 yang ada pada anak bisa jadi Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Imunitas pada anak lebih bagus daripada orang dewasa dan itu bisa saja OTG. OTG kan bisa menyebarkan virus. Vaksinasi tersebut bertujuan menghindarkan agar tidak masuk ke dalam tubuh, termasuk anak-anak," katanya, melalui keterangan pers, Rabu (22/12).

Jusi menegaskan, vaksin yang akan digunakan untuk anak berusia 6-11 tahun tersebut adalah Sinovac dan menurut ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization). Penggunaan Sinovac sudah melalui serangkaian uji. Dosis satu kali suntikan sama dengan orang dewasa yaitu 0,5 ml.

Namun, untuk pelaksanaan vaksinasi pada anak harus didampingi orang tuanya. Sebab, mereka diharapkan menjadi lebih tenang.

Dia menambahkan, sebanyak 92.635 akan menerima vaksinasi yang dipusatkan pada sekolah mereka masing-masing, akan dimulai minggu ini. Alasan sekolah menjadi tempat vaksin adalah untuk memudahkan para penerima vaksin serta memudahkan koordinasi vaksinasi.

Jusi meminta petugas vaksinasi bekerja sama dengan pihak sekolah mempersiapkan segala sesuatu termasuk melakukan sosialisasi di grup pesan wali murid yang dikelola sekolah.

"Sekolah daring kan ada grup wali murid per kelas. Nanti bisa disosialisasikan lewat grup tersebut," ujarnya.

Jusi menuturkan skrining creening dilakukan dengan benar agar bisa diketahui apakah anak-anak memiliki komorbid.

"Nanti ditanya ada komorbid atau tidak dengan bahasa yang mudah dimengerti. Karena anak-anak juga bisa mempunyai komorbid bahkan stroke dan diabetes. Terlebih anak yang difabel harus didampingi orang tua karena kadang yang tahu bahasa anak yang orang tuanya," ujarnya.

1100