Home Ekonomi Kemnaker Dorong BLK Komunitas jadi Pelaku Inkubator Bisnis

Kemnaker Dorong BLK Komunitas jadi Pelaku Inkubator Bisnis

Bali, Gatra.com - Kementerian Ketenagakerjaan akan menargetkan ciptakan sebanyak 100 pelaku inkubator bisnis pada 2022 melalui pemberdayaan pada program Balai Latihan Kerja Komunitas.

Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah mengatakan dalam perkembangannya saat ini, Kemnaker terus mengembangkan peran BLK Komunitas untuk mengakselerasi peningkatan kompetensi SDM Indonesia.

"Untuk itu, selain menjadi lembaga pelatihan, saat ini Kemnaker juga mendorong BLK Komunitas sebagai pelaku inkubator bisnis mandiri", kata Menaker Ida, dikutip Rabu (13/9).

Ida menjelaskan, saat ini Kemnaker berkomitmen untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi berbasis komunitas dan perluasan kesempatan kerja dengan menjadikan BLK Komunitas menjadi Inkubator Wirausaha.

"Topik Kolaborasi inilah yang saya harap bisa menjadi salah satu pembahasan utama dalam Rakornas kali ini," tutur Ida.

Menurut Ida, inovasi ini merupakan salah satu bentuk jalan untuk membangun kemandirian BLK Komunitas. "Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan ini juga selaras dengan langkah strategis, transformatif dan inovatif," ungkap Ida.

Lebih lanjut, Ida menekankan pentingnya untuk berkolaborasi lintas unit internal yang ada di Kemnaker. Hal itu, kata Ida, sebagai upaya memasifikasi penciptaan wirausaha baru melalui program hasil kolaborasi yang sejalan dan dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Untuk target tahun depan tentu saya berharap berkali lipat dari apa yang telah di targetkan tahun ini, saya juga menitipkan pesan agar kolaborasi jangan hanya pada lintas internal melainkan dapat berkolaborasi lintas K/L maupun pada sektor perbankan juga," ungka Ida.

Sementara itu Dirjen Binalavotas, Budi Hartawan, menuturkan, pada tahun 2022 telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama Pembangunan BLK Komunitas kepada 850 lembaga.

Dengan penambahan BLK Komunitas setiap tahunnya, Budi melanjutkan, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Ditjen Binalavotas akan menambah target output pelatihan vokasi sebanyak 232 ribu peserta pelatihan.

"Di antaranya dengan memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki BLK Komunitas dan diiringi dengan peningkatan mutu dan kualitas Balai Latihan Kerja Komunitas agar lebih kredibel dan mandiri," ucap Budi Hartawan.

92