Home Internasional Politisi AS: Cina Ingin Memperpanjang Perang Ukraina

Politisi AS: Cina Ingin Memperpanjang Perang Ukraina

Washington, Gatra.com - AS sedang "dimainkan" oleh Beijing dalam konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, dengan China diduga berusaha untuk memperpanjang permusuhan selama mungkin. Sinyalemen itu disampaikan Vivek Ramaswamy, pengusaha Amerika Serikat yang baru saja secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan pendahuluan presiden Partai Republik 2024.

Dia membuat pernyataan dalam serangkaian tweet pada hari Jumat, menyamakan konflik Ukraina dengan Perang Vietnam dan mendesak Washington untuk "fokus" pada China. Ramaswamy menuduh bahwa permusuhan yang sedang berlangsung digunakan oleh China untuk mengurangi kekuatan militer Washington

“Hal utama harus menjadi hal utama; fokus pada China. China ingin perang Ukraina berlangsung selama mungkin untuk menguras kapasitas militer Barat sebelum menyerang Taiwan. Itu berhasil: kami pikir kami 'terlihat' lebih kuat dengan membantu Ukraina, tetapi kami sebenarnya 'menjadi' lebih lemah dibandingkan China,” tulisnya seperti dikutip laman RT, Minggu (26/2).

AS dan China telah lama berselisih tentang masalah Taiwan. Beijing menganggap negara pulau itu sebagai bagian integral dari negara di bawah kebijakan Satu China. Pulau yang punya pemerintahan sendiri sejak 1949 itu tidak pernah mendeklarasikan kemerdekaannya dari Tiongkok secara resmi.

Washington secara resmi mengakui kebijakan Satu China, tapi mempertahankan hubungan dekat dengan Taipei. Memasok senjata dan secara rutin mengirim kapal perang ke Selat Taiwan. Beijing telah berulang kali menuduh Washington mendestabilisasi situasi di kawasan itu, mencampuri urusan dalam negeri China, dan memicu sentimen separatis di pulau itu.

Sementara itu, AS menuduh China memicu ketegangan di sekitar Taiwan sendiri dan mengecam latihan militer berskala besar, yang berulang kali diadakan oleh militer China di dekat pulau itu.

110