Jakarta, Gatra.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dipadati ribu pengunjung pada hari kedua libur Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah, Minggu, (23/4). Jumlah pengunjung terus bertambah sampai jam operasional selesai, yakni pukul 18.00 WIB.
"Hingga tutup pengunjung hari ini mencapai sekitar 20 ribu lebih," kata Humas TMII, Novera Mayang Sari, kepada Gatra.com, Minggu (23/4).
Baca Juga: Pengelola TMII Sebut Pesangon Mantan Pegawai Bukan Kewajiban Pihaknya
Dikatakan Mayang, ada beberapa langkah yang disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung saat momen libur Lebaran Idulfitri 2023. Salah satunya dengan menyiapkan kantong parkir dan menggandeng anggota Polri, TNI hingga Satpol PP untuk melakukan pengamanan.
"Pertama, pembelian tiket yang secara online. Kemudian, kita melibatkan pengamanan, di samping ada pengamanan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Kita juga buka pintu 1, pintu 3, dan pintu 4 untuk akses masuk pengunjung dan disiapkan kantong parkir dekat pintu 3 di plaza kanan kiri," tuturnya.
Lebih lanjut, Mayang menyebut kereta gantung menjadi salah satu wahana favorit bagi para pengunjung saat momen libur Lebaran Idulfitri 2023. Melalui kereta gantung, para pengunjung dapat melihat Indonesia dalam bentuk miniatur danau.
"Di sini ada taman satwa, ada taman burung, museum komodo dan taman reptil, jadi kita ada edukasi satwa, show edukasi, menyebar ya. Terus ada juga kereta gantung sih yang menjadi wahana favorit karena bisa melihat miniatur danau Indonesia," ungkap Mayang.
Selain kereta gantung, para pengunjung juga, kata Mayang, bisa menikmati pemandangan rumah adat melalui berbagai anjungan di kawasan TMII. Beberapa anjungan rumah adat bahkan menampilkan pentas seni hingga wisata kuliner untuk pengunjung.
Baca Juga: Taman Mini Indonesia Indah Diserbu Warga, Anjungan Rumah Adat Jadi Favorit
"Perlu diketahui, Taman Mini ini mengangkat tema 'Dendang Riang Lebaran, Uras Rindu Bertemu' itu maksudnya kalau bagi masyarakat yang tidak sempat mudik ke kampung halamannya, bisa datang ke Taman Mini, paling tidak sedikit mengobati rasa rindu mereka dengan kampung halaman," ungkap Mayang.
"Di anjungan juga ada rangkaian hiburan untuk masyarakat yang berkunjung, ada kuliner khas daerah juga. Kalau masuk dari pusat informasi juga sepanjang jalan ada seniman, baik pelukis, pemahat juga ada," katanya.
