Home Ekonomi Ekonom Mirae: Belanja Infrastruktur Perlu Digenjot, Realisasi Rendah

Ekonom Mirae: Belanja Infrastruktur Perlu Digenjot, Realisasi Rendah

Jakarta, Gatra.com - Senior Economist PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto menilai, Pemerintah saat ini perlu meningkatkan realisasi belanja dalam bidang Infrastruktur guna mendukung peningkatan ekonomi dalam jangka panjang.

Rully mengatakan bahwa pemerintah menaikkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur pada tahun ini menjadi Rp392 triliun, dari Rp365,8 triliun pada 2022.

Adapun, anggaran tersebut akan difokuskan untuk pelayanan dasar, seperti pembangunan rumah, sekolah, hingga penyediaan air minum, serta konektivitas termasuk jalan dan jalan tol.

“Namun, realisasi belanja infrastruktur baru Rp 59,7 triliun hingga April (setara 15,2% total anggaran 2023). Realisasi belanja infrastruktur perlu dipercepat untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Rully dalam keterangan resmi yang diterima Gatra pada Jumat (9/6).

Perekonomian Indonesia, lanjut Rully, secara konsisten mencatatkan mencatatkan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi dalam kurun waktu 5 kuartal terakhir, yang didukung oleh konsumsi rumah tangga sejalan dengan efektivitas penanganan pandemi Covid-19.

Namun dengan tingginya ketidakpastian global, menurunnya harga-harga komoditas, serta dampak lanjutan dari pengetatan moneter, maka terdapat potensi terjadi perlambatan dalam beberapa kuartal ke depan.

Rully mengatakan bahwa akselerasi pembangunan infrastruktur diharapkan akan menopang perekonomian dari kemungkinan terjadinya perlambatan.

Sampai saat ini kebijakan fiskal masih tetap difokuskan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. Sementara itu kebijakan moneter masih tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas ekonomi, termasuk inflasi dan volatilitas nilai tukar.

86