Jakarta, Gatra.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ganjar Pranowo menyindir generasi pemuda saat ini yang lebih tertarik pada jabatan tapi enggan berproses di partai politik.
"Sehingga pada saat saya menyampaikan kepada anak-anak muda, maka kamu tertarik pada partai politik untuk bergabung? Ternyata sebagian besar tidak. Tapi ketika saya bertanya apa kamu tertarik jadi Bupati, Walikota, tertarik jadi Gubernur, tertarik jadi Presiden? Mereka tertarik," ucap Ganjar saat hadir di gedung CSIS, Selasa (7/11).
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis '98 (Jarnas '98), Sangap Surbakti menilai Ganjar membuat pernyataan yang blunder.
"Dari data CSIS itu sendiri, pemilih muda (generasi z dan milenial) itu populasinya mencapai 60% dari total pemilih pada 2024 mendatang. Jumlah ini besar lho. Saya yakin pernyataan Ganjar ini membuat pemuda males milih Ganjar," kata Sangap di Sekretariat Pimpinan Pusat Jarnas '98 di Jakarta Timur, Kamis (9/11).
Menurutnya, pernyataan Ganjar tersebut tidak faktual dan cenderung mengada-ada. Pemuda saat ini sangat melek politik dan antusias masuk ke dalam partai politik untuk mengikuti prosesnya.
Ia menyebut, hal itu dapat dilihat dari banyaknya pemuda yang menjadi anggota sayap-sayap partai. Selain itu, ada pula Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mayoritas dihuni pemuda.
"Saya ingatkan Ganjar untuk tidak asal bunyi. Coba dia lihat di PDIP, banyak tuh anak muda di sayap partai seperti Banteng Muda Indonesia (BMI), Taruna Merah Putih (TMP), Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM). Di Golkar ada AMPG dan masih banyak lagi di beberapa partai," tegasnya.
Sangap pun meminta Ganjar untuk lebih banyak belajar lagi agar pernyataan yang disampaikan di publik tidak terlihat miskin pengetahuan dan miskin data.