Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menanggapi beberapa hal yang terjadi dalam agenda debat pertama, yaitu debat para calon presiden (capres). Salah satu yang menarik perhatian publik adalah gimik-gimik yang dilakukan oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Hasyim tidak berkomentar banyak terkait gimik Prabowo. Ia mengingatkan bahwa KPU merupakan salah satu penyelenggara debat sehingga tidak berwenang untuk memberi tanggapan untuk materi yang disampaikan.
“KPU tidak komentar ya tentang apa yang dikatakan dan disampaikan (atau) ditampilkan masing-masing capres. Bukan otoritas KPU untuk komentar,” ucap Hasyim Asy'ari usai debat selesai dilaksanakan di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
Hasyim pun menanggapi evaluasi yang disampaikan oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang meminta agar sesi tanya jawab antar paslon diperbanyak.
“Saya kira dari enam segmen itu yang empat segmen full tanya jawab kan,” kata Hasyim.
Ia menjelaskan, pada segmen satu merupakan sesi penyampaian visi misi para paslon terkait tema debat yang dibahas. Sesi dua dan tiga merupakan sesi tanya jawab dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun oleh para panelis.
Para paslon mendapat kesempatan untuk saling bertanya kepada satu sama lain pada sesi empat dan lima. Sementara, debat ditutup pada sesi enam dengan para paslon memberikan pernyataan penutup atau kesimpulan atas gagasan yang mereka usung.
“Model seperti ini akan kita gunakan untuk debat yang selanjutnya, debat yang kedua, ketiga, keempat, dan kelima, baik untuk capres maupun cawapres,” jelas Hasyim.
Ia mengatakan, debat kedua akan dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu pada 22 Desember 2023. Namun, untuk saat ini, lokasi debat kedua belum ditentukan. Hasyim pun mengatakan, nama-nama panelis hingga saat ini masih dimatangkan.
“Sudah ada nama-nama. Cuma kan belum kita pastikan, kita matangkan lagi, sesuai dengan tema yang akan diajukan. Jadi, kami belum bisa memastikan siapa saja nama-nama panelis yang akan disiapkan oleh KPU,” kata Hasyim lagi.
Seperti yang telah diumumkan KPU pada Rabu (6/12) lalu, debat kedua dengan agenda debat cawapres, topiknya adalah ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
