Home Internasional Kejahatan Perang, Human Rights Watch Tuduh Israel Sengaja jadikan Warga Sipil Kelaparan di Gaza

Kejahatan Perang, Human Rights Watch Tuduh Israel Sengaja jadikan Warga Sipil Kelaparan di Gaza

New York, Gatra.com - Kelompok Human Rights Watch (HRW) menuduh pemerintah Israel sengaja membuat warga sipil kelaparan di Gaza, sebagai bagian dari serangannya di wilayah Palestina yang terkepung.

“Pemerintah Israel menggunakan kelaparan warga sipil sebagai metode peperangan di Jalur Gaza yang diduduki, yang merupakan kejahatan perang,” dakwaan kelompok yang bermarkas di New York itu dalam sebuah laporan, dikutip AFP, pada hari Senin (18/12).

“Pasukan Israel dengan sengaja memblokir pengiriman air, makanan dan bahan bakar, sementara dengan sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan, tampaknya menghancurkan wilayah pertanian, dan merampas benda-benda yang sangat diperlukan oleh penduduk sipil untuk kelangsungan hidup mereka,” tambahnya.

Sedangkan pemerintah Israel membalas HRW dengan menuduhnya sebagai “organisasi anti-Semit dan anti-Israel.”

“Human Rights Watch… tidak mengutuk serangan terhadap warga Israel dan pembantaian tanggal 7 Oktober dan tidak memiliki dasar moral untuk membicarakan apa yang terjadi di Gaza, jika mereka menutup mata terhadap penderitaan dan hak asasi warga Israel,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lior Haiat kepada AFP.

Perang Gaza yang paling mematikan dimulai dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober, ketika kelompok tersebut menewaskan 1.139 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang, menurut angka terbaru Israel.

Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 18.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Gaza.

Setelah berbulan-bulan terjadi pemboman dan pertempuran sengit, sebagian besar penduduk Gaza terpaksa mengungsi dan masyarakat bergulat dengan kekurangan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.

Israel pada hari Jumat menyetujui pengiriman bantuan “sementara” yang sangat dibutuhkan ke Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom.

“Konvoi bantuan kemanusiaan memasuki Gaza melalui penyeberangan pada hari Minggu, yang pertama sejak Israel menyetujui langkah tersebut,” kata seorang pejabat Bulan Sabit Merah Mesir.

“Sebanyak 79 truk mulai masuk hari ini,” kata pejabat tersebut, yang tidak berwenang berbicara kepada media, tanpa mau disebutkan namanya.

40