Home Olahraga Juventus vs AS Roma: Mourinho Akui Kekuatan Lawan, Allegri: Paling Penting Raih Poin

Juventus vs AS Roma: Mourinho Akui Kekuatan Lawan, Allegri: Paling Penting Raih Poin

Turin, Gatra.com - Duel seru bakal tersaji di laga tutup tahun 2023 ajang Serie A Italia.

Juventus akan menjamu AS Roma di Juventus Stadium, Minggu (31/12) dini hari WIB.

Kedua tim sama-sama membutuhkan poin penuh untuk semakin percaya diri mengarungi sisa kompetisi di 2024. Saat ini, Juventus berada di peringkat kedua dengan 40 poin. Sementara Roma masih di peringkat keenam dengan 28 angka.

Baca Juga: Serie A: Inter Tutup Tahun 2023 dengan 1 Poin

Performa Juventus di Serie A cukup stabil. Ini karena mereka hanya berkiprah di kompetisi lokal, setelah mendapat larangan bermain di kompetisi Eropa. Adapun AS Roma masih harus berbagi di Liga Europa.

Pelatih AS Roma Jose Mourinho mengatakan, Juventus bertahan dengan baik. Ketika mereka melakukan serangan balik, mereka sangat kuat. Mereka juga telah mengambil begitu banyak poin dari bola mati.

"Mereka bermain seminggu sekali dan itu tidak hanya berarti bahwa mereka beristirahat, tetapi itu berarti mereka mendapatkan begitu banyak hari persiapan taktis dan begitu banyak hari untuk bekerja keras di lapangan. Mereka berada di atas sana dalam perang dengan Inter untuk Scudetto," katanya, seperti dilansir dari laman resmi klub.

Baca Juga: Manchester City Langsung Pamer, Pasang Logo Juara Piala Dunia Antaklub di Kostum Tim

Sementara itu, pelatih Juventus Massimiliano Allegri menyebut keinginannya di 2024. "Untuk merasa baik dan terus bekerja sambil bersenang-senang," jawabnya.

Menurutnya, semua selalu bermain untuk hasil, yang merupakan tujuan akhir. "Kemudian Anda bisa sampai di sana dengan banyak cara, tetapi yang penting adalah poinnya, jika tidak, tidak akan ada peringkat. Sederhana saja," tandasnya.

Dia mengaku puas dengan apa yang telah ldiakukan, tetapi baginya itu tidak pernah cukup. Dia tidak melihat ke belakang, Juventus telah berubah dan terus bekerja.

"Karena seperti yang diajarkan kepada saya, yang tersisa, di luar kami, adalah Juventus itu sendiri," tandasnya.

51