Home Pemilu 2024 PDPP: Jiwa Besar Prabowo Bisa Bawa Menang Satu Putaran

PDPP: Jiwa Besar Prabowo Bisa Bawa Menang Satu Putaran

Jakarta, Gatra.com - Ketua Pemuda Pemilih Pandai Banten, Ilham Agung Priatna, mengatakan bahwa latar belakang calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai seorang tentara telah mendidiknya untuk memiliki jiwa besar.

“Sebagai seorang tentara Prabowo Subianto memang dididik untuk bekerja dengan ikhlas dan memiliki jiwa besar, dan dengan respon beliau, kami pede pemilu satu putaran karena masyarakat bisa menilai ini sebagai hal yang positif," kata Ilham dalam keterangannya Kamis (8/2).

Ilham menilai bahwa Prabowo yang berjiwa besar selalu mementingkan kebutuhan rakyat. Terlebih, menurutnya, pasangan Prabowo-Gibran telah memikirkan kesejahteraan masyarakat, bahkan sejak dari usia dini, dengan menyodorkan program memberi makanan bergizi gratis.

Menurut Ilham, program ini dibuat karena Prabowo menilai banyak sekali penghasilan orang Indonesia yang masih Rp1 juta per bulan. Menurutnya, apabila tidak dibantu dalam pemberian makanan bergizi, tentunya akan berat untuk orang tua yang berpenghasilan Rp 1 juta per bulan memberi makanan agar anak-anak mereka mendapat gizi yang dibutuhkan

Apalagi selain diberikan kepada anak-anak, menurut Ilham, program makanan bergizi ini juga akan diberikan kepada ibu yang sedang hamil. Langkah ini merupakan cara untuk mengatasi stunting di Indonesia. Sebab, Prabowo mengatakan saat ini banyak anak-anak Indonesia yang berusia 10 tahun tumbuh kembang tubuhnya seperti anak 4 tahun.

Karena itu, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP turut mengajak generasi muda, baik milenial maupun Generasi Z untuk menyoroti benar hal tersebut. Sebab upaya untuk mengatasi stunting tidak hanya memerlukan keterlibatan pemerintah, tetapi juga kerjasama dari berbagai pihak

Upaya mengatasi stunting memang ini sangatlah penting karena saat ini Indonesia telah menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-17 di dunia pada 2022. Namun, sayangnya di tengah pembangunan, angka stunting di Indonesia masih mencapai 21,6% pada 2022. Hal ini sangat tragis karena angka ini merupakan angka tertinggi kedua di ASEAN setelah Timor Leste.

Masalah stunting ini, menurut Ilham, tidak bisa dianggap remeh. Masa 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak, adalah periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Apalagi, dengan memberi bantuan makanan bergizi itu, banyak manfaat lain yang bisa diraih karena Prabowo yakin program ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan. Ini adalah sesuatu yang penting karena Bank Dunia memperkirakan anak-anak yang mengalami stunting diproyeksi memiliki pendapatan 20% lebih rendah saat dewasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami stunting.

Terang saja hal tersebut membuat stunting sangat mengganggu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk Indonesia. Para ekonom pun memperkirakan bahwa stunting dapat mengurangi produk domestik bruto suatu negara hingga 3%.

"Jadi dengan memberi makanan bergizi secara gratis, kita juga bisa menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa. Dan dengan generasi bangsa yang mumpuni, perekonomian Indonesia di masa depan pun bisa melesat," lugas Ilham.

Tak berhenti sampai di situ, pemberian makanan bergizi gratis inipun diyakini akan mampu menjadi stimulus bagi bergeraknya roda perekonomian lokal, khususnya meningkatkan permintaan bahan pangan di pasar domestik, seperti pasokan beras, ikan, sayur, buah-buahan hingga susu.

Dengan penyerapan hasil dari petani dan nelayan, Prabowo meyakini program pemberian makanan bergizi gratis akan mampu menggerakkan perekonomian minimal 1,5-2 persen. Karenanya, Ilham mengatakan bila program pemberian makan bergizi gratis ini memiliki banyak manfaat dan jangan dianggap sebagai pengeluaran melainkan investasi bagi generasi muda masa depan Indonesia.

"Program ini bukanlah pengeluaran, tapi investasi demi mempersiapkan generasi-generasi muda yang sehat, kuat, dan cerdas. Inilah salah satu kunci kenapa Prabowo-Gibran layak diapresiasi. Keduanya secara brilian bukan hanya memikirkan masa kini, tapi juga sudah mempersiapkan masa depan bangsa. Dan dengan alasan itu semua, pilpres satu putaran pun sangat mungkin untuk diwujudkan," pungkas Ilham.

60