Mataram, Gatra.com -  Paket Zulkieflimansyah- Ummi Rohmi Djalilah ( Zul-Rohmi)  jilid II pada Pilkada NTB diujung tanduk.

Baru-baru ini viral video Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) KH Zainul Majdi bertemu Zulkieflimansyah. Dalam video itu dikesankan TGB mendukung paket Zul-Rohmi berlanjut ke jilid II. 

Video ini menjadi viral karena TGB adalah adik kandung Ummi Rohmi Djalilah yang berambisi maju menjadi calon Gubernur NTB. Padahal Zulkieflimansyah berharap bisa maju sebagai Gubernur NTB periode ke-2 bersama Ummi Rohmi Djalilah yang sebelumnya menjadi Wakil Gubernur NTB.

Namun pergerakan dilapangan mengindikasikan paket itu sudah kandas. Kandasnya harapan jilid II Zul-Rohmi dibuktikan dengan banyak diturunkannya baliho Zul Rohmi jilid II ukuran sedang hingga jumbo yang sudah terpasang di sejumlah tempat strategis di 10 kabupaten/kota se NTB. Di media sosial banyak tersebar unggahan video penurunan baliho Zul Rohmi dimaksud. Namun sebaliknya yang terpasang justru Baliho Rohmi-Musyafirin di 10 kabupaten/kota se NTB.

Tentu saja dinamika politik yang terjadi seperti itu membuat Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS NTB, Sambirang Ahmadi mengungkapkan, PKS selaku pengusung utama Dr Zulkieflimansyah sangat menghormati dan menghargai hasil pembicaraan antara TGB dan Dr Zul, terkait keberlanjutan Zul-Rohmi jilid II.

Meski kenyataannya, apa yang disampaikan TGB itu belum diindahkan di internal struktur NWDI terkait keberlanjutan Zul-Rohmi jilid II. Namun bukan urusan PKS. Ia menyebutnya hal tersebut merupakan urusan internal kader NWDI.

“Meski demikian duet Zul-Rohmi jilid II tidak bisa dipertahankan lagi di Pilkada NTB 2024 ini, maka hal itu tidak menjadi persoalan bagi PKS. Dia menegaskan bahwa PKS sama sekali tidak tergantung Sitti Rohmi Djallilah sebagai pendamping Zulkiefkimansyah di Pilgub NTB,” kata Sambirang kepada sejumlah media, Jumat (17/5).

Ia bahkan mengungkapkan, bahwa PKS dan Dr Zul sudah sangat siap dengan semua skenario yang ada, termasuk jika harus berhadapan dengan Sitti Rohmi dan pasangan di Pilgub NTB.

Dia juga memastikan bahwa PKS sudah mempersiapkan berbagai opsi terkait siapa tokoh yang akan menjadi pendamping Dr Zul, diluar Sitti Rohmi. Ada sejumlah tokoh yang dilirik PKS dan berpeluang menjadi pendamping Dr Zul di Pilgub NTB 2024. “Sebut saja mantan Bupati Lombok Timur dua periode HM Sukiman Azmy, mantan Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, Kadispora Lombok Timur Asrul Sani dan sederat tokoh lainnya.

Menanggapi pernak-pernik Zul-Rohmi jilid II tersebut, Sekretaris DPW Perindo NTB, M Nashib Ikroman menyatakan, pertemuan antara Ketua Umum PB NWDI, TGB Dr Muhammad Zainul Majdi, dan Zulkieflimansyah, sebagai pertemuan sahabat.

Pihaknya menyatakan bahwa jajaran pengurus DPW Perindo NTB tetap menghendaki Sitti Rohmi Djalilah yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah Partai Perindo NTB, menjadi Cagub NTB, dan Rohmi juga telah mendaftar di dua partai, yaitu PKB dan PPP.

Dikatakan Acip panggilan akrabnya, Pak Zul menemui TGB itu untuk minta doa. Sebagai sahabat, tentu saja didoakan. Kalau yang lain juga minta doa, pasti juga didoakan TGB.

Menurut Acip, dorongan Rohmi menjadi Bacagub, dipastikan merupakan aspirasi dan sikap pengurus, serta kader Perindo. Hal ini sejalan dengan aspirasi dan dorongan pengurus NWDI di semua wilayah di Provinsi NTB.

“Perindo hanya memprioritaskan Rohmi maju sebagai Cagub. Saya tegaskan Ummi Rohmi tidak lagi nomor dua, tapi nomor satu untuk maju di Pilgub NTB 2024,” kata Acip.

Menurut pandangannya, video yang beredar yang menyebutkan TGB mendukung Zulkieflimansyah dan Rohmi di Pilgub, dinilai hanya upaya Zulkieflimansyah membuat konten video.

Sebab, saat ini Zulkieflimansyah memang senang bermain media sosial, mulai Facebook dan Instagram. “Unggahan Pak Zulkieflimansyah dengan Tuan Guru Bajang adalah cara beliau (Zulkieflimansyah) mencari cuan, dengan rutin mengunggah video di FB Pro dan kanal media sosial lainnya,” ujarnya tersenyum.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW Partai Perindo NTB, Samsul Qomar mengatakan sangat mungkin ada pihak yang sedang memainkan politik playing victim, sehingga memunculkan kesan mereka sebagai pihak yang terdzolimi dan tersakiti.

Qomar juga menegaskan, sejauh ini di internal NWDI dan Partai Perindo, aspirasi dan kehendak kader maupun pengurus tetap pada opsi semula, yakni Sitti Rohmi Djalillah maju sebagai Cagub dan bukan Cawagub NTB.

“Hal itu sejauh ini sama sekali tidak berubah. Sejauh ini opsi tetap, yakni Ibu Rohmi maju sebagai Cagub,” tutupnya.