Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Kehadiran Jokowi pun menjadi sebuah kesempatan bagi para guru untuk menyampaikan aspirasinya.

Ketua umum PB PGRI, Unifah Rosyidi dalam pidato sambutannya menuturkan berbagai persoalan yang masih dihadapi oleh para guru di tanah air saat ini. Dalam masalah kesejahteraan guru misalnya, Unifah berharap agar tunjangan guru terus dipertahankan.

Selain itu harapan pun dikedepankan agar para guru tidak lagi dililit berbagai persoalan administrasi Dengan beragam aplikasi yang menghabiskan waktu dan tenaga.

“Proses sertifikasi guru pun harapannya dikembalikan. sesuai amanat UU guru dan dosen. Agar tidak berbelit-belit,” kata Unifah dalam kegiatan Kongres di Jakarta, Sabtu (2/3).

Unifah pun meminta agar pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) terus bisa dilakukan. Selain itu, pemerintah juga terus didorong agar bisa kembali membuka perekrutan guru menjadi CPNS.

“Sehingga anak-anak kita yang potensial, khususnya lulusan LPTK, tertarik berfokus menjadi guru,” jelas dia.

Meski begitu, Unifah juga tak lupa menyampaikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencari jalan keluar atas tantangan kesejahteraan guru. Utamanya, apresiasi diberikan atas pengangkatan 570 guru honorer menjadi ASN PPPK.

“Tahun ini tenaga administrasi sekolah juga sudah mulai diangkat. Kami berharap, kami sangat berharap persoalan-persoalan guru honorer ini dapat diselesaikan secara komprehensif,” tegas dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa perhatian besar terhadap guru menjadi hal penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, peluang Indonesia menjadi negara maju terletak pada kualitas SDM yang dihasilkan kelak.

“Disini perna guru besar untuk terus membekali para siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan juga budi pekerti,” ujar Jokowi.

Oleh karena itu, ia menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif PGRI dalam meningkatkan profesionalisme dan kualitas guru. Ia menilai upaya ini akan berdampak juga pada pembangunan SDM.

“Dengan kolaborasi pemerintah dan PGRI, saya yakin kualitas dan profesionalis guru Akan semakin meningkat. Sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang unggul dengan karakter kebangsaan yang kuat,” beber dia.