Jakarta, Gatra.com - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berupaya meningkatkan jumlah penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan pada tahun 2024.

Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Seriulina Tarigan mengungkapkan, jumlah penempatan PMI ke Korea Selatan melalui skema pemerintah ke pemerintah (G to G) mencapai 11.570 orang pada tahun 2023.

"Target kita sebenarnya paling tidak meningkat dari tahun kemarin,” ujar Seriulina Tarigan dalam acara Pelepasan keberangkatan PMI ke Korea Selatan dan Jerman di Hotel El Royal Kelapa Gading, Jakarta, Senin (6/5).

Penempatan pekerja ke Korea Selatan dengan skema G to G, jelas Seriulina, mencakup sektor manufaktur dan perikanan, shipbuilding, service 1 untuk jasa seperti pengolahan sampah, dan service 2 yang di dalamnya termasuk jenis pekerjaan layanan di hotel dan restoran.

Merujuk data BP2MI, jumlah pendaftaran calon PMI penempatan ke Korea Selatan pada tahun ini telah menembus 62.000 orang. Adapun jumlah PMI yang sudah diberangkatkan ke Korea Selatan sepanjang Januari 2024 sampai dengan 6 Mei 2024, telah mencapai 3.654 orang.

Sariulina menyampaikan bahwa pemerintah melalui BP2MI akan terus memberikan pelayanan dan pelindungan kepada para pekerja Indonesia yang berada di berbagai negara penempatan.

"Termasuk memberikan layanan lounge khusus untuk digunakan para PMI di beberapa bandara. Tujuannya untuk kenyamanan mereka sebelum dan sesudah keberangkatan," ungkapnya.