Pati, Gatra.com - Perilaku eksibisionis terjadi di Jalan Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Ahad (5/5). Perilaku tak mengenakan yang menyasar kaum hawa itupun membuat geram.

Beruntung, amarah warga dapat segera diredam, sehingga tidak sampai membuat persoalan semakin panjang.

Usut punya usut, pelaku eksibisionis adalah seorang kakek berinisial R, warga Dukuh Soneyan, Desa Purworejo, Kecamatan Margoyoso.

Kepala Desa (Kades) Purworejo, Suparjo, mengamini, jika pelaku adalah warganya yang telah berusia 55 tahun.

"Memang benar ada orang yang melakukan tindak asusila, orang menunjukkan alat kelamin saat ada perempuan lewat. Saat itu kemudian warga menangkap dan membawa ke Balai Desa (Sukoharjo)," ujarnya, Selasa (7/5).

Disebutkan, mediasi yang difasilitasi oleh Bhabinkamtibmas Polsek Wedarijaksa antara Pemerintah Desa (Pemdes) Purworejo dan Sukoharjo telah berlangsung dengan kesepakatan bersama.

"Hasil mediasi berjanji tidak mengulangi lagi. Meminta maaf dan tidak akan kembali ke desa tersebut, yang bersangkutan warga Dukuh Sonean," ungkapnya.

Kapolsek Wedarijaksa, AKP Suntoro, mengatakan, Bhabinkamtibmas bersama Pemdes Sukoharjo sebelumnya memang mengundang Pemdes Purworejo untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Pelaku mengakui dan meminta maaf karena telah membuat resah warga Desa Sukoharjo dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," jelas Kapolsek.

Ia mengingatkan, jika dikemudian hari terjadi gangguan keamanan yang menjadi keluhan warga, untuk segera memberitahukan kepada aparat.

"Selanjutnya pelaku membuat surat pernyataan bermaterai tidak akan mengulangi perbuatannya dengan disaksikan oleh Pemdes Purworejo-Sukoharjo," imbuhnya.