Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati menargetkan anggaran pendidikan dalam kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) 2025 di kisaran Rp708-Rp741,7 triliun. Adapun angka tersebut meningkat sebesar Rp76 triliun dibanding anggaran pendidikan dalam APBN 2024 yang sebesar Rp665 triliun.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna bersama DPR RI, membahas mengenai kerangka kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) 2025.
“Untuk menjunjung penguatan mutu, Anggaran pendidkan pada 2025 diperkirana mencapai Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun,” kata Sri Mulyani di DPR pada Senin (20/5).
Menurut Sri Mulyani, peningkatan anggaran tersebut dilakukan sebagai langkah dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing.
Bendahara Negara itu menjelaskan, upaya tersebut ditempuh di antaranya dengan peningkatan gizi anak sekolah, penguatan mutu sekolah, perbaikan sarana dan prasarana.
Kemudian, peningkatan partisipasi kasar mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi, hingga meningkatkan kualitas tenaga pengajar serta penguatan vokasional.
“Menghadirkan pedidikan serta jasa kesehatan yang bermutu menjadi salah satu pilar yang penting untuk menurunkan kemiskinan dan menigkatkan produktivitas,” jelasnya.