Jakarta, Gatra.com -Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyebutkan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 541,7 triliun di Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022. Menurutnya hal ini untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita,” ucap Jokowi di gedung DPR RI yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (16/08).

Jokowi berujar bahwa Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Selain itu, SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa juga harus disiapkan.

Jokowi menjelaskan, kebijakan diarahkan untuk menlanjutkan reformasi pendidikan, dengan penekanan pada peningkatan kualitas SDM melalui PAUD dan sekolah penggerak, juga pemerataan sarana prasarana pendidikan. "Selain itu, ada penyelesaian mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry, serta pelaksanaan program merdeka belajar," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan.

“Mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi,”ucap Jokowi.

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 direncanakan sebesar Rp 2.708,7 triliun. RAPBN 2022 ini sepenuturan Jokowi meliputi belanja Pemerintah Pusat dengan nominal Rp 1.938,3 triliun serta Daerah dan Dana Desa sebesar Rp 770,4 triliun.