Home Ekonomi Pemerintah Targetkan Perundingan IEU-CEPA Rampung Sebelum Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pemerintah Targetkan Perundingan IEU-CEPA Rampung Sebelum Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung selama tujuh tahun akan rampung sebelum pemerintahan baru Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi mengatakan, Kedua pinak telah menyusun workplan dengan taget penyelesaian substansi perjanjian pada 2024 sebagaimana arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

“IEU-CEPA kemarin sudah diselesaikan ebebrapa mingu yang lalu putaran ke-18 itu sudah diselesaikan, ada kemajuan yang sangat signfiikan yang bisa dihasilkan dan diharapkan pada pertemuan ke-19 ini bisa selesai,” kata Edi dalam acara Media Briefing Update Kerja sama Ekonomi Internasional, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5).

Menurut Edi, perundingan putaran ke-18 telah berlangsung pada 13-17 Mei 2024 lalu. Kemudian, dilanjutkan dengan Chief Negotiator (CNs) Meeting tanggal 18-19 di Brussels, Belgia.

Secara umum, perundingan putaran ke-18 berjalan baik dan mencapai banyak kemajuan. Kedua pihak juga telah menunjukkan fleksibilitas dan bersifat pragmatis guna mengejar target penyelesaian perundingan.

Dalam perundingan ini, sebanyak 11 isu yang telah disepakati. Dengan demikian, dari total 21 isu runding sekitar 10 isu lagi yang belum mendapatkan kesepakatan. Penyelesaian tersebut ditargetkan akan rampung pada perundingan putaran ke-19 yang direncanakan berlangsung pada 1-5 Juli 2024 di Indonesia.

“Masih ada juga yang mungkin sisa yang disepakati ada 10 isu dari 21 itu sekarang sudah 11, awalnya 7-8 kini sudah maju sampai 11, 10 belum disepakati harapan kita bisa diselesaikan di putaran ke-19,” jelasnya.

Untuk diketahui, Perundingan IEU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif yang dilakukan Indonesia dengan negara mitra.?Secara Umum, IEU-CEPA memiliki tiga pilar utama yakni, akses pasar perdagangan barang dan jasa, investasi dan pengadaan publik, harmonisasi regulasi perdagangan dan kerja Sama dan peningkatan kapasitas.

Perundingan IEU CEPA bertujuan untuk membuka perdagangan antara Indonesia dan EU, keduanya akan diuntungkan secara ekonomi melalui peningkatan PDB riil. Hasil kajian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 2021 menyatakan, terdapat potensi pertumbuhan PDB riil Indonesia akan mencapai 0,19%, potensi efek pendapatan meningkat sebesar US$2,8 miliar bagi Indonesia serta potensi peningkatan volume ekspor Indonesia ke EU sebesar 57,76%.

11