Pennsylvania, Gatra.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang kenari dapat membantu orang penderita penyakit kardiovaskular bisa memicu penurunan tekanan darah. Kandungan omega-3 nabati atau asam alfa-linolenat (ALA) yang terdapat pada kenari dinilai dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi tekanan darah.
Kardiovaskular adalah penyakit yang berasal dari tekanan darah yang tinggi. Pada umumnya, kondisi tersebut terjadi ketika tekanan darah bergerak menuju ke jantung.
Penyakit kardiovaskular telah memakan korban jiwa yang cukup banyak di Amerika Serikat. Pada tahun 2016, ada sebanyak 840.000 orang meninggal akibat terkena penyakit tersebut.
Dalam studi yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan dari Pennsylvania State University, ditemukan bahwa kacang kenari dapat memengaruhi kesehatan jantung. Dengan begitu, tekanan darah pun menjadi semakin membaik.
Penelitian itu menggunakan metode ekspeeimen dengan mengajak 45 responden berusia 30-65 tahun untuk melakukan diet selama 2 minggu berturut-turut. Sebelum memulai diet, para responden diminta untuk mendapatkan kalori sebanyak 12% dari lemak jenuh.
Setelah itu, peneliti menentukan responden secara acak untuk melakukan diet. Ada 3 jenis diet yang diminta, yaitu diet dengan memakan kacang kenari, diet dengan larangan mengonsumsi kacang kenari tetapi memasukan kandungan ALA dan asam lemak tak jenuh ke dalam tubuh, dan yang terakhir, diet tanpa mengonsumsi kacang kenari namun diminta untuk terus mengonsumsi makanan mengandung asam oleat.
Dari eksperimen tersebut, ditemukan hasil yang menunjukan bahwa mengganti konsumsi lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, baik itu berasal dari kacang kenari maupun minyak nabati mengarah pada penurunan tingkat risiko kardiovaskular. Selain itu, eksperimen ini juga menemukan bahwa kesehatan jantung para responden dari ketiga jenis diet itu terus meningkat.
"Ketika peserta makan kenari utuh, mereka melihat manfaat yang lebih besar daripada ketika mereka mengkonsumsi makanan dengan profil asam lemak yang sama seperti kenari tanpa makan kacang itu sendiri," kata seorang peneliti dalam studi tersebut, Prof. Penny Kris-Etherton, seperti dikutip Medical News Today, Senin (13/5).
Para peneliti percaya bahwa menurunkan tekanan darah dengan diet kacang kenari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan. Namun, perlu dicatat bahwa studi ini hanya melibatkan 45 orang sebagai percobaan.
Maka, studi yang lebih besar pasti perlukan untuk menguatkan temuan penelitian. Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa para responden yang mengonsumsi kacang kenari selama diet memiliki tekanan darah pusat yang lebih rendah daripada yang lainnya.
