Home Politik Anggap Tak AD/ART yang Dilanggar, DPD Partai Demokrat NTT Tolak KLB

Anggap Tak AD/ART yang Dilanggar, DPD Partai Demokrat NTT Tolak KLB

Kupang, Gatra.com - Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT), Jefry Riwu Kore, secara tegas menolak usulan dari beberapa tokoh senior Partai untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB).

“Kami jajaran Partai Demokrat NTT, baik Propinsi dan 22 Pengurus di Kabupaten/Kota secara tegas menolak yang namanya kongres luar biasa. Dasar permintaan mereka itu tidak jelas,” kata Jefry di Kupang, Selasa (18/6)

Jefry menyebut, alasan pihaknya menoilak KLB, karena sejauh ini Partai belambang Mercy ini belum ada prinsip yang dilanggar dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga.

“Karena tidak ada satu alasan yang dilanggar sesuai ketentuan organisasi, maka kami di NTT secara koor dengan tegas menolak usulan KLB dan taat serta setia pada kepemimpinan Bapak SBY. Sejauh ini kami melihat tidak ada konstitusi partai yang dilanggar, untuk menjadi acuan pelaksanaan KLB,” tegas Jefry.

Bahkan dirinya menganggap, wacana soal usulan KLB yang digagas oleh Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD) tersebut, diduga memiliki maksud terselubung.

“Saya menduga apa yang digagas oleh kelompok yang inginkan KLB punya maksud terselubung. Sebab sejauh ini kondisi partai berjalan dalam keadaan normal. Tidak ada satu landasan yang dilanggar sesuai AD dan ART,” ungkap Jefry.

Atas sikap ini, menurut Jefry yang jugawali kota Kupang tersebut, dirinya sudah meminta kepada Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT untuk mempersiapkan forum Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) guna menyikapi persoalan yang ada.

“Saya sudah minta ke Pak Sekretaris DPD untuk persiapkan Rapimda agar persoalan ini dibahas dalam forum Rapimda. Dalam Rapimda itu kami akan menyatakan sikap tetap taaat dan setia kepada Ketua DPP sekarang ini, SBY,” ujarnya.

Dia menyebutkan kelompok-kelompok yang inginkan KLB ini memiliki pemikiran yang dipengaruhi pihak lain di luar Partai. “Saya lihat seperti itu. Ada yang pihak tertentu mensponsori untuk dilaksanakan KLB. Karena itu kami dari NTT akan menjadi Garda terdepan untuk menolak dan menantang kelompok yang menginginkan KLB ini,” katanya.

147