Home Politik Golkar-Demokrat Berpasangan di Pilbup, PDIP Karanganyar: Belum Diputuskan, Kita Tetap Ikhtiar

Golkar-Demokrat Berpasangan di Pilbup, PDIP Karanganyar: Belum Diputuskan, Kita Tetap Ikhtiar

Karanganyar, Gatra.com - Jelang pemilihan bupati (Pilbup) Karanganyar, belum ada format koalisi dan konfigurasi calon bupati - wakil bupati yang ajeg. Keputusan dari partai politik pun masih belum terang. Tak heran jika para kontestan masih bebas untuk menjajal tiap celah politik yang ada.

Hal ini terlihat dari yang dilakukan PDI Perjuangan Karanganyar dalam safari politik ke Partai Demokrat. Meski Demokrat disebut-sebut sudah terikat ke Golkar dalam format pemasangan Cabup-Cawabup Ilyas Akbar Almadani-Tri Haryadi, namun PDIP optimistis belum final.

Pendekatannya merupakan ikhtiyar menggandeng semua parpol pemilik kursi legislatif dalam memenangkan Pilbup 2024. Agenda ini merupakan kali keempat PDIP menyambangi parpol untuk safari politik setelah Partai Gerindra pada pekan lalu.

"Ini safari ke parpol-parpol. Kita bangun satu kesamaan. Bekerjasama. Tidak lepas dari kepentingan Pilkada. Misinya seperti itu. Kalau ada yang sudah bersama, itu belum ada kepastian. Masih bisa berubah. Kami di sini dalam misi berikhtiyar," kata Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo usai safari di Partai Demokrat, Sabtu (22/6).

Bagus mafhum, Demokrat kini sedang mesra-mesranya dengan Golkar. Ketua DPD Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani (cabup) disandingkan dengan Ketua DPC Demokrat Karanganyar Tri Haryadi (cawabup).

Ia menyebut, pasangan itu belum pasti memperoleh rekomendasi DPP partai. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk kemungkinan memilih PDIP menjadi partner politik memenangkan Pilbup.

Sementara itu Tri Haryadi mengatakan parpolnya membuka diri untuk berkomunikasi dengan semua pihak. Baik itu parpol maupun non parpol jelang Pilkada. Ia mengakui dirinya mendapat tugas mencari mitra pencalonan maupun koalisi dalam waktu singkat.

Ia ditugaskan pula oleh DPP Partai Demokrat menjadi calon kepala daerah pada Pilbup 2024. Tri mengatakan PDIP bukan partner baru memenangkan Pilkada. Keduanya membentuk poros pada Pilbup Karanganyar pada 2008, 2014, dan 2018. Sedangkan di Pilbup 2024, Demokrat merasa belum mendapat sinyal kuat keseriusan PDIP.

"Di tahun 2024, kenapa dijawil wae ora?" kelakar dirinya.

Tri mengatakan dirinya dan DPC Demokrat ibarat bilah wayang yang bergerak sesuai instruksi DPP selaku dalang. Saat ini, posisi dirinya dan DPC berikhtiyar.

"Sama siapapun terbuka. Saya ini hanya wayang," katanya.

61