Muaro Jambi, Gatra.com - Pemkab Muaro Jambi akan menggelontorkan sejumlah anggaran guna membantu usulan kegiatan yang diajukan Kementrian Hukum dan Ham. Anggaran itu nantinya akan diarahkan untuk memperbaiki kontur tanah, pembangunan jalan, serta pembangunan turap di areal Lapas Perempuan Kelas II A yang berlokasi di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan.
Kepala Dinas PUPR Muaro Jambi, Yultasmi mengatakan bahwa ada banyak item kegiatan yang diajukan Kementrian Hukum dan HAM untuk memenuhi berbagai kekurangan di Lapas Perempuan yang berlokasi di Bukit Baling. Kegiatan itu nantinya akan diajukan ke Tim Banggar untuk mendapat persetujuan.
"Jadi dalam surat atau proposal mereka, ada banyak Item pekerjaan yang mereka minta ditanggani. Namun, nanti yang menjadi prioritas ditangani akan kami sampaikan ke Tim Banggar untuk persetujuan terlebih dahulu," kata Yultasmi, Selasa (2/7).
Yultasmi memastikan bahwa terhadap proposal yang diajukan pihak Kementerian Hukum dan HAM, pihaknya akan mengusulkan melalui rencana kerja (renja) APBD-P 2019 dan APBD 2020.
"Pengganggaran akan kita usulkan melalui Renja APBD-P tahun ini dan pada APBD tahun mendatang," ujar Yultasmi.
Yultasmi belum bersedia menyampaikan anggaran yang akan dialokasikan dalam memenuhi proposal Kemenkumham. Sebab, kegiatan yang diajukan cukup banyak. Mulai dari meratakan kontur tanah yang masih berbukit, pembangunan jalan dan pembangunan turap serta kegiatan lainnya.
Lapas Perempuan kelas II A yang berada di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, sudah aktif. Seluruh narapidana perempuan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II B Jambi telah di pindahkan ke Lapas yang baru berdiri ini.
Pemindahan seluruh narapidana kelas II B ke Lapas Perempuan kelas II A di Muaro Jambi karena pembangunan di Kelas II A telah rampung. Meskipun memang sampai dengan saat ini belum diresmikan, tetapi bangunan lapas sudah 100 persen selesai.
Kepala Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jambi, Agus Nugroho Yusup mengatakan bahwa pemindahan dilakukan dan pada minggu pertama setelah lebaran yang lalu.
"Sudah kita pindahkan semua. Jadi yang ada di LPKA itu sudah dipindahkan semuanya ke Lapas Perempuan di Muaro Jambi," ujarnya
Agus mengakui bahwa masih ada beberapa bagian yang ada di lapas yang belum perlu dibenahi. Pembenahan ini nantinya akan dibantu Pemkab Muaro Jambi.
"Jadi di lahan itu masih ada kontur yang bergelombang. Kita sudah usulkan agar dibantu Pemkab, termasuk item kegiatan lainnya," katanya.
