Medan, Gatra.com - Laga belum dimulai, skuad PSMS Medan sudah mendapat ujian saat berangkat menuju Cilacap guna menghadapi PSCS dalam laga lanjutan Liga 2, Sabtu (13/7).

Ujian itu didapat tim ditengah perjalanan menuju Cilacap dari bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Kamis (12/7). Ditengah perjalanan, tim meminta bus yang mereka tumpangi untuk berhenti dan para pemain, pelatih serta official tim pun turun. Ini akibat dari tidak layaknya bus yang digunakan panitia untuk membawa rombongan PSMS, karena tidak berfungsinya pendinginan bus.

Baca Juga: SMeCK Kawal PSMS di Kandang PSCS

Sedangkan jarak yang akan akan ditempuh memakan waktu lima jam. Tim pun memprotes bus tersebut dan meminta bus pengganti yang lebih layak. "Kami minta turun karena kepanasan di dalam bus dan juga tidak nyaman. Apalagi perjalanan dari Jogja ke Cilacap lebih kurang lima jam, dan kita merasa tak nyaman. Jadi kami balik lagi ke bandara, dan di sana menunggu sekitar dua jam bus pengganti," ungkap salah seorang pengurus, Sunardi A yang ikut dalam rombongan.

Hal ini pun dikecam pengurus. Melalui sekretaris tim, Julius Raja, dengan tegas dirinya mengaku kecewa dan menyesalkan sikap panitia laga tersebut. Menurut pria yang akrab disapa King ini, insiden tersebut tentu saja mengganggu persiapan tim yang akan berlangsung Sabtu sore nanti. "Ini pengalaman bagi kami, terutama pemain. Pertandingan dengan. PSCS Cilacap ini, pertandingan yang banyak memakan tenaga, waktu dan juga psikis pemain," ungkap pria yang akrab disapa King itu.

Baca Juga: Usai Jalani Hukuman, Syaiful Siap Lawan PSCS

Menyikapi kejadian ini, pihaknya akan menyurati panitia dan menyatakan keberatan atas ketidakprofesionalan panitia pelaksana pertandingan dalam hal ini kubu PSCS Cilacap sebagai tuan rumah. "Kejadian ini akan kami minta keterangan langsung tim yang berangkat ke Cilacap. Setelah itu, akan kami surati panitia," pungkasnya.

Reporter: Iskandar