Jakarta. Gatra.com - Ganda Putri Indonesia, Nadya Melati dan Tiara Rosalia Nuraidah harus mengakui keunggulan pasangan putri dari Jepang, Mayu Matsumoto dan Wakana Nagahara dalam Indonesia Open 2019.
Jalannya pertandingan, Indonesia sempat unggul beberapa poin di set pertama. Namun segera disalip oleh ganda putri Jepang dan Indonesia kalah 12-21.
Di set kedua, Indonesia sempat melawan balik dengan skor yang signifikan 15-9. Lagi-lagi mereka disusul dan harus mengakui kehebatan Jepang 21-17. Banyak kesalahan yang dilakukan seperti netting yang tidak pas, bahkan pengembalian smash keras yang tanggung.
Baca Juga: Ronald/Annisa Tumbang di Tangan Unggulan Kelima Malaysia
Meski kecewa, ganda putri Indonesia itu mengakui persiapan mereka kurang dan kekuatan tim lawan bisa meningkat. Permasalahannya ada di kekuatan dan ketahanan fisik selama pertandingan.
"Ya kita kalah power, kalah tahan. Mereka power-nya gede banget," ujar Tiara saat ditemui usai pertandingan di Istora, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (18/7).
Nadya menimpali jika mereka sesungguhnya ingin menang, siapapun ingin menang. Namun teknik dan kualitas lawan berada di atas mereka.
Baca Juga: Hendra-Ahsan Kembali Pukau Pendukung di Istora
"Cuma tadi masalah teknik aja sih, mereka lebih unggul. Pas pertandingan sebenarnya sudah bisa diatasi, tapi ya jam terbangnya aja sih dan kualitas," ungkap Nadya.
Sementara itu, pasangan ganda putri Jepang mengaku agak tertekan dengan ramainya penonton. Mereka agak terganggu konsentrasinya namun bisa diatasi. "Tadi lawan Indonesia, pendukung ramai dan heboh ya. Tantangan buat kami. Awalnya sempet tertekan, tapi kami bisa atasi," ucap Mayu.
Wakana menambahkan, jika permainan Indonesia kurang tenang dan terlalu terburu-buru. "Permainan Indonesia tadi bagus, hanya saja Indonesia terburu-buru dan kurang tenang. Kami tenang dan bisa memenangkan pertandingan," jelasnya.
