Hawaii, Gatra.com - Aksi menolak pembangunan teleskop raksasa di Hawaii tak surut meski sejumlah aktivis ditangkap. Teleskop seharga US$ 1,4 miliar itu sudah sejak lama ditolak pembangunannya. Sebab, lokasi pembangunan berada di tempat peribadatan yang disakralkan masyarakat Hawaii.

Dilansir AP News, selama aksi protes, kepolisian telah menangkap puluhan orang di Hawaii. Diketahui, 34 aktivis di kota itu sudah dipolisikan. Mereka ditangkap karena memblokade jalan menuju proyek pembangunan teleskop.

Gubernur Hawaii, David Ige mengatakan para aktivis selama ini "bertarung" melawan proyek itu, baik di jalur hukum maupun melalui aksi unjuk rasa. Namun menurutnya aksi tersebut tak membuat proyek dihentikan.

"Kami tentu berkomitmen untuk memastikan proyek itu tetap berjalan. Kami tetap memastikan ada pembangunan di tempat itu. Kami bersabar dan mencoba membiarkan para pengunjuk rasa mengekspresikan perasaan mereka tentang proyek tersebut," ungkapnya.

Meski banyak yang ditangkap, aksi protes terhadap pembangunan teleskop terus berlanjut. Bahkan menurut Ige jumlah demonstran bertambah banyak setiap harinya.

"Jumlah pengunjuk rasa membengkak dan mengganggu aktivitas jalan raya. Mereka menciptakan situasi berbahaya. Mereka mencoba menghalangi mobil konstruksi yang ingin memasuki lokasi pembangunan," kata Ige.

Proyek pembangunan teleskop raksasa sebetulnya sudah dimulai sejak 2009. Namun karena kerasnya resistensi warga, beberapa kali proyek tersebut ditunda. Warga meyakini gunung tempat dibangunnya teleskop itu merupakan area suci.