Istanbul, Gatra.com - Stephanie Frappart dari Prancis tidak memiliki kekhawatiran yang akan dia hadapi di Piala Super UEFA antara Liverpool dan Chelsea ketika dia menjadi wanita pertama di kompetisi Eropa.

"Saya kira tidak (khawatir). Kami harus membuktikan secara fisik, teknis dan taktik bahwa kami sama dengan para pemain. Saya tidak takut soal itu. Tidak ada yang berubah bagi saya," kata Frappart dikutip dari AFP, Rabu (14/8).

Frappart telah menjadi pelopor untuk wasit wanita. Awal tahun ini ia menjadi wanita pertama yang memimpin pertandingan di Ligue 1 di negara asalnya. Sejak saat itu ia dipromosikan ke kelompok wasit papan atas Prancis secara permanen.

"Tentu saja hidup saya telah berubah karena saya lebih populer sekarang di seluruh dunia. Saya pikir tidak ada banyak perbedaan, karena sepak bola adalah sama," ujarnya.

Bersama asisten rekan senegaranya, Manuela Nicolosi dan wasit Irlandia Michelle O'Neill, Frappart juga bertanggung jawab atas final Piala Dunia wanita antara Amerika Serikat dan Belanda bulan lalu. Nicolosi dan O'Neill akan membantunya lagi di Istanbul.

"Saya berharap dia akan menginspirasi ribuan wasit wanita muda di seluruh dunia. Ini berita bagus, saya sangat senang menjadi bagian dari momen ini dalam sejarah yang sangat lama," kata pelatih Chelsea, Frank Lampard.

Bos Liverpool, Jurgen Klopp juga menyampaikan pernyataan senada. "Saya senang kita bisa menjadi bagian dari momen bersejarah. Ini keputusan yang sangat cerdas untuk meminta seorang wanita menjadi wasit permainan yang sangat, sangat penting," ujarnya.