Medan, Gatra.com - Misi balas dendam diusung PSMS Medan saat menghadapi Cilegon United dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Krakatau Steel, Senin (2/9).
Misi ini mengingat pertemuan pertama, PSMS dipermalukan Cilegon dihadapan publik sendiri dengan skor tipis 1-0. Kemenangan harus diraih PSMS dengan menjaga posisinya di klasemen sementara wilayah barat.
PSMS berada diposisi ketiga dengan 24 poin. Sedangkan pemuncak klasemrn, Siwijaya FC dengan 27 poin. Nilai sama dimiliki Persiraja yang berada diposisi kedua, hanya selisih gol.
Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning mengatakan, persiapan telah dilakukannya hadapi pertandingan pekan ke-13 ini. Gurning mengaku, kekalahan di kandang menjadi pelajaran penting baginya anak asuhnya untuk hadapi pertandingan ini.
"Kita sudah persiapkan di Medan. Kami harus maksimal pertandingan besok karena pertama kami kalah di kandang," aku Gurning didampingi Elina Soka dalam keterangan persnya, Minggu (1/9).
Disinggung soal strategi hadapi tim berjuluk The Volcano itu, Gurning mengaku, dirinya hanya menginstruksikan pemain untuk bermain maksimal. "Mudah-mudahan kita bermain baik, tidak ada masalah, mudah-mudahan dapat angka dari Cilegon besok," harapnya.
Menurut pelatih lisensi A AFC itu, perubahan pasti ada, mengingat adanya materi pemain baru. "Strategi khusus tidak ada. Tapi ada perubahan dengan hadirnya pemain baru menggantinya 9 pemain yang tidak lagi sama kita," pungkas Gurning.
Sedangkan, mewakili pemain, Elina Soka mengatakan, laga ini penting baginya, mengingat sebelum menjadi skuad Ayam Kinantan diputaran kedua ini, dirinya memperkuat Cilegon United diputaran pertama.
Meski demikian, dirinya akan menunjukkan profesionalitasnya sebagai pemain dan bertekad tampil maksimal dan meraih poin dilaga besok. "Meraih poin maksimal. Kita semua tahu PSMS kalah di kandang. Mau tidak mau kami harus cari penggantinya di sini. Dengan persiapan jadwal yang mepet kami berusaha mendapatkan yang terbaik disini," pungkasnya.
Reporter: Iskandar
