Jakarta, Gatra.com - Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH) bersama dengan produsen alat kesehatan, Omron Healthcare Indonesia tengah aktif mengkampanyekan gerakan Ceramah (Cek tekanan darah di rumah) untuk mengurangi resiko bertambah parahnya penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.

 

Ketua Umum InaSH, Tunggul Diapari Situmorang menjelaskan, pengecekan tekanan darah penting juga dilakukan di rumah. Hal itu dilakukan untuk mengimbangi pengecekan tekanan darah yang dilakukan oleh dokter, baik di klinik atau pun rumah sakit atau yang biasa disebut office blood pressure.

 

"Selain kita melakukan pengecekan di klinik atau rumah sakit, penting juga dilakukan pengecekan tekanan darah secara rutin di rumah. Itu untuk memantau tekanan darah pasien naik turunnya bagaimana," kata Tunggul saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (19/9).

 

Menurut pihaknya, pemeriksaan tekanan darah di rumah memiliki beberapa keuntungan, salah satunya ialah hasil yang lebih valid ketimbang di klinik. "Sebenarnya dokter-dokter di klinik itu ketika memeriksa tekanan darah pasien di rumah sakit tidak ada yang mengikuti SOP. Karena untuk memdapatkan hasil yang bagus, pasien tidak boleh merokok 30 menit sebelum dicek. Tidak boleh naik tangga. Tidak boleh makan dan minum sebelumnya. Kan itu tidak mungkin kalau di klinik," imbuh dia.

 

Tidak hanya itu, pengecekan rutin di rumah, kata  Tunggul, juga dapat memudahkan dokter yang melakukan pengecekan di klinik atau rumah sakit untuk memberikan diagnosa lanjutan. Apakah dokter akan mengurangi dosis obat, menambah dosis obat, atau langkah lain yang bertujuan untuk menghambat perkembangan penyakit hipertensi.

 

Tunggul menuturkan, pasien yang rutin melakukan pengecekan di rumah, biasanya dia adalah orang yang dengan mudah mengatur dietnya. Pun dengan konsistensi dia dalam mengonsumsi obat. Sehingga, jika hal itu terus dilakukan akan memperlambat perkembangan hipertensi.