Medan, Gatra.com - PSMS Medan kembali menjadi tamu saat hadapi PSGC Ciamis dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Galuh, Ciamis, Senin (7/10) besok. Harapan poin penuh kiranya diwujudkan dalam laga pekan ke-20 itu.
"Secara umum, kita ingin tampil lebih baik. Kalau keinginan kita ingin meraih poin penuh. Terpenting kita bisa tampil maksimal, kemudian bisa konsisten dalam permainan nanti, baik secara teknik mau pun taktik," ungkap pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra, Minggu (6/10).
Baca Juga: Bidik 3 Angka Dari Ciamis
Jafri yakin, akan kesulitan untuk meraih poin. Terlebih lagi poin penuh yang harus diraup skuad Ayam Kinantan. Mengingat, PSGC berada di jurang degradasi, diposisi ke-11 dengan 16 poin.
Sedangkan PSMS sendiri, berada ditempat kelima dengan 31 poin. PSMS masih harus berjuang raih tambahan poin untuk masuk posisi empat besar yang dihuni PSCS Cilacap posisi keempat atas 33 poin dan Sriwijaya FC di posisi ketiga dengan 37 poin.
Baca Juga: Sfc Belum Aman
Tempat kedua dihuni Persiraja Banda Aceh setelah kantongi 39 poin dan Persita Tangerang puncaki klasemen dengan 40 poin. Pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu yakin, tak mudah raup poin dari Laskar Galuh, julukan PSGC besok.
"Yang harus kita waspadai dari lawan adalah kita harus memanfaatkan situasi. Terpenting pertandingan besok tim tidak tertekan, bisa bermain lepas. Kita memang butuh poin, lawan juga butuh poin. Yang pasti sekalipun lawan berada dibawah kita rangkingnya, kita juga harus bekerja keras untuk lawan Ciamis besok," tegas Jafri.
Baca Juga: Asa PSMS, Persaingan Semakin Ketat
Di satu sisi, Jafri mengaku masih banyak hal yang menjadi catatan tim pelatih terkait kelemahan tim yang masih terlihat di laga sebelumnya. Sayangnya, kelemahan itu tidak bisa dievaluasi secara maksimal, karena kondisi lapangan yang tidak refresentatif.
"Prinsipnya masih banyak kekurangan di laga kemarin (Sriwijaya). Tetap harus ada yang kita perbaiki terus dengan waktu-waktu yang ada. Padahal kita sudah punya catatan apa yang harus kita benahi, sayangnya itu tadi waktu kita terbuang karena lapangan yang kita inginkan tidak dapat," pungkasnya.
Reporter: Iskandar
