Home Ekonomi Upaya Melestarikan Kerajinan Wayang Suket Purbalingga

Upaya Melestarikan Kerajinan Wayang Suket Purbalingga

Purbalingga, Gatra.com - Semenjak dipromosikan menjadi cinderamata khas Purbalingga tahun 2018 lalu, wayang suket (rumput) mulai kebanjiran peminat.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga berinisiatif memberdayakan warga sekitar kecamatan Rembang untuk melestarikan kerajinan sekaligus memenuhi permintaan pasar.

Kepala Seksi Industri Non Agro Dinperindag Purbalingga, Wasis Pambudi mengatakan, pihaknya kesulitan memenuhi permintaan pemesan wayang suket. Hal itu karena proses pembuatan kerajinan tersebut memakan waktu cukup lama.

"Saat ini ada pesanan wayang suket [sebanyak] 2.000 biji dari bidang perekonomian. Namun, sulitnya, waktu pembuatan dan segi bahannya aja cukup susah, karena harus berbahan rumput khusus jenis kasuran," tutur Wasis, Rabu (23/10).

Dia mengatakan, langkah taktis yang dapat dilakukan adalah memfasilitasi pembuatan wayang suket bagi warga dan pelajar di wilayah Kecamatan Rembang. Pelatih pembuatan wayang suket yakni Badrianto salah satu pengrajin wayang suket Desa Wlahar, Kecamatan Rembang.

Wasis mengatakan, pelatihan ini merupakan upaya mengenalkan sekaligus melestarikan wayang suket di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, penambahan perajin wayang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi.

"Untuk sementara ini untuk pengenalan pelatihan membuat wayang suket dengan waktu selama sepuluh hari. Peserta berjumlah 12 orang, enam dari warga Desa Wlahar, Kecamatan Rembang dan 6 pelajar SMA Negeri 1 Rembang. Hari terakhir pelatihan 30 Oktober," ujarnya.

Pengrajin wayang suket asal Desa Wlahar, Badriyanto mengatakan, bahan baku wayang jenis ini sangat sulit ditemukan. Ia berharap instansi setempat dapat mulai membudidayakan rumput jenis kasuran yang menjadi bahan baku utama.

"Bahan baku wayang suket ini masih kekurangan, untuk pelatihan pun harus sambil mencari. Namun dari Dinas Pertanian sendiri sudah menyiapkan lahan untuk pembudidayaan rumput kasuran," katanya.

579