Batam, Gatra.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri, memusnahkan barang bukti Narkotika Golongan I jenis Sabu seberat 3,1 kg dan 8.984 butir pil Ekstasi, Rabu (4/12) di Batam. Pemusnahan itu, dilakukan dengan cara dibakar menggunakan alat inciniator.

Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol Ricard Nainggolan mengatakan, barang bukti tersebut disita dari satu orang tersangka berinisial H (33), yang diamankan petugas pada Minggu (3/12), di sebuah rumah di Tanjung Sengkuang Blok E Nomor 23 B RT 001 RW 11 Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepri.

“Dalam penindakan itu, petugas berhasil menyita 3 bungkus teh cina merek Chinese Tea Gift berwarna merah dibalut plastik wrapping berisi kristal diduga Sabu seberat bruto 3.125 dan 4 bungkus Pisang Oven Crispy berisi tablet berbentuk burung hantu dan minion warna merah diduga Narkotika jenis Ekstasi sebanyak 8.984 butir berbagai merk,” katanya, pada Gatra.com, di Batam.

Berdasarkan keterangan H, Ricard cerita, awalnya tersangka meminta kerja kepada saudara A (DPO), yang berdomisili di Tembilahan, Riau. Untuk membawa barang haram itu dari Batam ke Tembilahan dengan upah sebesar Rp.75 juta, namun baru dibayarkan sekitar Rp.10 juta.

“Pengakuan tersangka, narkoba jenis sabu dan ekstasi itu berasal dari Malaysia yang di bawa masuk ke Batam melalui jalur laut tidak resmi. Pengiriman itu, diketahui dikendalikan oleh sindikat Internasional yang berada di Malaysia,” ujarnya.

Dari pemusnahan itu, kata Ricard, pihaknya berhasil menyelamatkan sebanyak 24.484 jiwa generasi bangsa dari bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dengan asumsi satu gram Sabu di konsumsi oleh lima orang pecandu.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, tersangka akan dijerat Pasal 112 dan 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman pidana penjara seumur hidup,” tegasnya.