Home Internasional Eropa dan Iran Berkonflik Bahas Kesepakatan Nuklir

Eropa dan Iran Berkonflik Bahas Kesepakatan Nuklir

Winna, Gatra.com - Para pejabat Eropa dan Iran saling berkonflik dalam pembahasan mengenai program rudal balistik yang terus dikembangkan Teheran. Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya gesekan antara Iran dan Barat.

Eropa sebetulnya memiliki kekuatan untuk menuntut Iran berhenti melanggar kesepakatan nuklir 2015. Namun, Iran justru meminta Eropa untuk meringankan sanksi Amerika sebagai imbalannya.

"Saya pikir jendela untuk negosiasi dan untuk menyelamatkan kesepakatan itu hampir tidak terbuka," kata seorang diplomat Eropa, dikutip dari Reuters, Jumat (6/12).

Fokus Eropa dalam kesepakatan nuklir kini terpecah, antara berupaya mempertahankannya atau menanggapi sikap Iran yang terus melanggar dan keluar dari pakta. 

Adapun, pelanggaran yang dilakukan Iran adalah melebihi jumlah maksimum uranium yang diizinkan berdasarkan kesepakatan dan mengembangkan pengayaan di Fordow, sebuah tempat yang terkubur di dalam gunung dan disembunyikan dari inspektur nuklir AS.

Teheran telah berulang kali mengkritik  kekuatan Eropa karena gagal melindungi ekonomi Iran dari sanksi AS. Pasalnya, sanksi tersebut telah menjauhkan perusahaan asing yang tertarik untuk melakukan bisnis di sana.

Menyoroti kesenjangan yang melebar antara kedua belah pihak, menteri luar negeri Iran pada hari Kamis (5/12) mengatakan bahwa Eropa telah menunjukkan ketidakmampuan dalam memenuhi komitmen mereka.

Hari Jumat ini (6/12), para diplomat senior dari partai-partai yang terlibat dalam kesepakatan itu bertemu dengan para pejabat Iran di Wina. Pejabat senior tersebut berasal dari Inggris, Cina, Prancis, Jerman dan Rusia.

"Pihak-pihak Eropa dalam kesepakatan harus tahu bahwa jam terus berdetak untuk mereka. Mereka mencoba untuk menjaga Iran dalam kesepakatan tetapi kemudian tidak mengambil tindakan terhadap penindasan dan tekanan Amerika," kata seorang pejabat senior Iran.

427