Home Kesehatan Peduli Wabah Corona, Pelajar di Tegal Terjun ke Pasar

Peduli Wabah Corona, Pelajar di Tegal Terjun ke Pasar

Slawi, Gatra.com - Wabah virus corona yang melanda Cina dan meluas ke sejumlah negara mendorong siswa SMP Muhammadiyah 1 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah melakukan sosialisasi pencegahan penyakit mematikan tersebut ke masyarakat. Kegiatan tersebut juga diharapkan menumbuhkan kepedulian siswa.

Sosialisasi dilakukan puluhan siswa kelas 7 dan 8 di Pasar Banjaran, Adiwerna, Selasa (4/2). Dengan berkelompok 4 hingga 5 siswa, mereka mendatangi para pedagang, pembeli dan tukang becak yang sedang beraktivitas di pasar tradisional itu.

Sosialisasi ditekankan pada upaya-upaya pencegahan agar tidak tertular virus corona, di antaranya rutin mencuci tangan dengan sabun, memakan daging dan telur yang sudah dimasak hingga matang, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang mengalami gejala flu.

Baca juga Status Pasien Suspect Corona di RSUD Tegal Diturunkan

Selain memberi sosialisasi terkait pencegahan virus corona yang sudah menewaskan ratusan orang di Cina, para siswa juga membagikan susu dan masker kepada masyarakat yang ditemui.

Salah satu siswa, Muhammad Fatih Farhat (13), mengatakan, sosialisasi yang dilakukan diharapkan bisa memberi pemahaman kepada masyarakat agar tidak tertular virus corona.

"Yang paling utama cara pencegahannya adalah dengan menerapkan perilaku hidup sehat," kata Fatih.

Siswa SMP Muhammadiyah 1 Adiwerna, Kabupaten Tegal memberikan sosialisasi pencegahan virus corona ke pedagang di Pasar Banjaran, Selasa (4/3). (GATRA/Farid Firdaus/re1)

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Adiwerna, Turrachman mengatakan, selain memberikan pemahaman masyarakat tentang bahaya virus corona, sosialisasi diharapkan bisa menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitarnya.

"Problem dunia harus dikenalkan ke anak-anak, supaya punya jiwa kepedulian. Kemudian wawasan yang luas. Biar tahu, hidup ini tidak hanya Tegal saja," katanya, Selasa (4/3).

Menurutnya, dengan berkeliling ke pasar, para siswa akan mengenal lingkungannya. Hal ini sudah menjadi nilai tersendiri bagi mereka.

"Karena selama ini bisa jadi anak-anak jarang ke pasar, bisa jadi mereka tidak ngerti lingkungannya. Adanya medsos membuat mereka menjadi menyendiri kan, duduk di rumah tidak ke mana-mana," ujarnya.

Turrachman menyebut, siswa terjun melakukan sosialisasi sekitar 30 siswa dari kelas 7 dan 8. Mereka sebelumnya juga sudah mendapat sosialisi tentang virus corona dari tim dokter RSUD Kardinah Kota Tegal.

191