Home Kesehatan Gubernur Sumbar : Sosialisasi Bahaya Kanker Harus Sejak Dini

Gubernur Sumbar : Sosialisasi Bahaya Kanker Harus Sejak Dini

Padang, Gatra.com - Sosialisasi terkait bahaya kanker perlu dilakukan sejak dini. Salah satunya dengan memberikan pelayanan secara langsung dalam penerapan pola hidup sehat, serta sosialisasi mitos-mitos tentang penyakit kanker, untuk mengurangi kanker sejak dini.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno dalam Simposium Dokter dan Awam dalam Rangka Peringatan Hari Kenker Sedunia Tingkat Provinsi Sumbar, Sabtu (15/2) di Padang. Dia mengimbau generasi muda harus intens menjaga pola hidup sehat agar tidak terserang kanker.

"Upaya pengenalan dini terhadap penyakit kanker perlu diajarkan secara luas kepada masyarakat, agar kematian mendadak dapat dihindari," kata Irwan.

Alumnus Universitas Indonesia itu berharap, symposium bisa memberikan banyak manfaat dalam membagikan pengetahuan kepada masyarakat. Terutama bagi yang masih sangat kurang pengetahuannya tentang kanker, sehingga timbul kesadaran untuk menurunkan risiko penyakit kanker sejak dini.

Menurutnya, gaya hidup masyarakat Sumbar rentan terkena kanker, sebab gemar menyantap makanan yang berisiko penyebab kanker. Kemungkinan dengan gaya hidup tersebut pula, tingginya penderita kanker di Sumbar. Mulai dari makanan yang tidak sehat, hingga banyaknya perokok aktif.

Selain itu, Irwan berpendapat perlu adanya peningkatan penyuluhan kanker kepada generasi muda, termasuk kepada pelajar. Pasalnya, selama ini kanker tidak terdeteksi sejak dini dikarenakan kurangnya penyuluhan dan pendeteksian gejala. Akibatnya penderita kanker yang berobat mayoritas sudah stadium lanjut.

"Kanker ini pembunuh nomor satu. Antisipasinya, jadikan SMA dan SMK sebagai target sosialisasi terhadap penyakit kanker, yang merupakan suatu langkah preventif dan edukasi buat kita semua," sebutnya.

Senada dengan itu, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Sumbar, Nevi Zuairina menyampaikan, rokok salah satu penyebab terbesar terserang kanker. Pasalnya, bahan kimia dalam asap rokok memasuki aliran darah dan mempengaruhi seluruh tubuh manusia. Apabila orang terus merokok, sangat rentan terjangkit kanker.

"Jumlah perokok di Sumbar sangat banyak, akibatnya penderita kanker juga banyak, dan ditambah lagi gaya hidup sehat masih kurang," ujar Nevi.

137