Jakarta, Gatra.com - Dokter anggota Himpunan Studi Obesitas Indonesia, Dicky Tahapary mengatakan bahwa penerapan pola hidup sehat diperlukan untuk mencegah penyakit diabetes melitus. Penerapan ini menjadi upaya awal dalam menghindari penyakit yang bisa membawa komplikasi penyakit lain bagi penderitanya.
"Sebagian besar orang menyatakan kesehatan personal penting, tapi lebih dari setengahnya tidak berolahraga secara teratur, lebih dari 1/3 makan tidak sehat. Ini PR kita bersama untuk meningkatkan kesadaran berubah," katanya dalam diskusi yang digelar Kementerian Kesehatan secara daring, Senin (14/11).
Perhatian pada konsumsi gula perlu dilakukan. Hal ini penting sebab variasi makanan saat ini sudah sangat beragam namun belum mempertimbangkan nilai gizinya. Komposisi kandungan di dalam makanan juga harus dipertimbangkan, dengan menyeimbangkan antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan kandungan lainnya.
Dicky menuturkan bahwa olahraga rutin juga harus dilakukan. Data menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia banyak berolahraga dengan berlari, bersepeda dan berenang. Namun saat ditelusuri lebih jauh, sekitar 11% masyarakat tidak berolahraga sama sekali. Sementara, lebih dari 30% berolahraga di bawah durasi yang direkomendasikan.
"Olahraga yang direkomendasikan minimal 2,5 jam perminggu," katanya.
Dicky menuturkan bahwa olahraga turut berkaitan dengan budaya berjalan kaki di Indonesia. Menurut Dicky, diperlukan pembiasaan dalam berjalan kaki yang didukung dengan fasilitas pejalan kaki. Ini akan mendorong masyarakat menerapkan pola hidup aktif dan sehat.
Pola tidur juga menjadi salah satu hal yang juga harus diperhatikan. Dicky menuturkan bahwa durasi dan kualitas tidur menjadi hal penting dalam menjaga kesehatan.
"Ternyata kalau kita kurang tidur, itu meningkatkan ekspresi genetik penyakit dan peningkatan risiko kanker," katanya.
Penjagaan kualitas tidur penting diimbangi dengan kuantitasnya. Dicky menyebut bahwa orang yang tidur lebih awal dan bangun lebih awal, memiliki metabolisme yang lebih baik dibandingkan orang yang begadang.
Penerapan pola hidup sehat harus terus diupayakan di masyarakat. Dicky mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian, orang Indonesia yang menerapkan gaya hidup sehat cenderung memiliki risiko terkena penyakit metabolisme seperti obesitas dan diabetes melitus lebih rendah dibanding orang yang tidak menerapkannya. Maka, kesadaran akan penerapan pola hidup sehat harus terus dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat.