Home Kebencanaan Wajib Lapor dan Tes Swab Tetap Diberlakukan di Bandara Bali

Wajib Lapor dan Tes Swab Tetap Diberlakukan di Bandara Bali

Denpasar, Gatra.com - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, wajibkan setiap orang yang masuk melalui pintu-pintu masuk Bali, khusus Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa. Setiap orang yang harus masuk harus menjalani  pemeriksaan  dan tes Swab.

Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali, Dewa Made Indra, di Renon, Sabtu, (16/5), menyapaikan, eksrra pengetatan penjagaan di pintu masuk ini dilakukan untuk mencegah masuknya operator dari kawasan zona merah Covid-19 masuk ke Bali.

Sejauh ini, orang yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai maupun Pelabuhan Benoa adalah repatriasi atau pemulangan PMI asal Bali yang bekerja di luar negeri.

“Terhadap mereka ini kita lakukan scanning luar biasa dengan langsung mengambil uji Swab-nya yang diperiksa PCR. Selain itu, mereka, baik PMI maupun non-PMI mesti menjalani karantina,” ujarnya.

Uji Swab ini juga berlaku bagi mereka yang baru tiba Bandara Ngurah Rai dan bukan lagi menggunakan rapid test seperti sebelumnya. Hal itu tetap dilakukan meskipun pemerintah pusat telah menyiapkan istrumen bagi setiap penumpang pesawat wajib menjalani rapid test di bandara sebelum diberangkatan.

"Terhadap kebijakan [Kemenhub] ini, Bali tidak bisa menutup diri, namun kita bisa merespons dengan melakukan screening yang lebih ketat terhadap tiap orang yang masuk ke Bali," ujarnya.

Sementara, ada angapan di tengah masyarakat yang terkait dengan aktivitas bagi warga Bali, akan tetapi sebaliknya pelintas luar masuk Bali, tentu saja hal ini merupakan kekeliruan persepsi yang mesti segera diluruskan. Akan tetapi, yang terjadi bagi setiap orang yang melalui pintu masuk Bali.

Menurut Dewa, karena yang terjadi adalah setiap orang yang melewati pintu masuk Bali mesti mengikuti prosedur protokol kesehatan.

"Orang yang masuk ke Bali ini memang sudah mengikuti prosedur yang resmi tentang repatriasi dan itu pun kita jaga, kita menyaring dengan ketat yang mereka bisa menjadi orang yang bisa menularkan Covid-19 untuk orang lain," katanya.

217