Karanganyar, Gatra.com- PDIP Jawa Tengah menarget kemenangan pasangan calon kepala daerah yang diusungnya pada Pilkada sere adantak 2020. Wilayah eks Karesidenan Surakarta merupakan prioritas.

Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Kusriyanto mengatakan enam kabupaten/kota di wilayah eks Karisidenan Surakarta menyelenggarakan Pilkada pada 9 Desember mendatang. Wilayah tersebut merupakan 'kandang banteng', dimana PDIP dominan di tiap penyelenggaraan pemilu. Sehingga, sudah sewajarnya memenangi perhelatan lima tahunan itu pada kali ini.

"Enam daerah itu harus menang. Yakni Solo, Sragen, Klaten, Boyolali, Wonogiri dan Sukoharjo. Kalau target prosestase, semua orang bisa pasang. Namun kami targetnya menang," katanya kepada Gatra.com di kantor DPC PDIP Karanganyar, Minggu (6/9).

Terlepas dari para penantang paslon yang diusungnya, terdapat daerah di eks Karisidenan Surakarta itu berpotensi kotak kosong. Artinya, tak ada yang berani menantang paslon yang diusungnya bersama gabungan parpol. Mengenai hal ini, timses memiliki tugas berat mengedukasi para calon pemilih agar menggunakan haknya.

"Kita terjunkan para kader agar mengajak masyarakat menghadiri undangan ke TPS. Jangan golput meski hanya satu pasangan calon yang maju Pilkada," katanya.

Sementara itu PDIP berkomitmen terus mengawal paslon yang diusungnya, terutama di daerah yang memunculkan lebih dari satu pasangan calon. "Seperti di Sukoharjo, kita tetap komitmen sampai 9 Desember mendatang (bersama Golkar mengusung Etik Suryani-Agus Santosa)," katanya.

Sementara itu di tingkat Jawa Tengah, PDIP optimistis memenangkan pasangan calonnya di 15 kota/kabupaten dari 21 daerah penyelenggara Pilkada serentak 9 Desember 2020.