Home Ekonomi Arab Saudi Buka Umrah, Syarat Rumit Biaya Selangit

Arab Saudi Buka Umrah, Syarat Rumit Biaya Selangit

Tegal, Gatra.com - Pemerintah Arab Saudi kembali mengizinkan warga asing melakukan ibadah umrah mulai 1 November setelah dilarang selama sembilan bulan akibat pandemi Covid-19. Sejumlah persyaratan terkait protokol kesehatan yang harus dijalankan jemaah membuat biaya umrah naik.

Manajer Biro Umrah Mutiara Azra Kota Tegal, Hadna Rizanggi mengatakan, berdasarkan edaran dari asosiasi biro umrah dan haji yang diterimanya, terdapat sejumlah persyaratan dalam pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi.

"Banyak persyaratan tambahan. Salah satu yang memberatkan biro umrah di Indonesia adalah jemaah umrah dibatasi 18 tahun sampai 50 tahun. Padahal di Indonesia, kebanyakan orang baru berpikir untuk umrah setelah berusia 50 tahun," ujar Hadna, Senin (2/11).

Persyaratan lainnya menurut Hadna dipastikan membuat biaya umrah yang harus dikeluarkan jemaah membengkak. Persyaratan itu yakni tes swab untuk memastikan jemaah tidak terpapar Covid-19 dan karantina tiga hari sebelum terbang ke Arab Saudi dan setelah sampai di Arab Saudi.

Kemudian selama menjalankan umrah, jemaah umrah diwajibkan menginap di hotel bintang 4 atau 5 dan menempati kamar yang diisi maksimal dua orang. "Persyaratan-persyaratan tersebut otomatis membuat biaya umrah naik. Kalau sebelum Covid-19 biaya umrah berkisar Rp30 juta, sekarang biayanya bisa sampai Rp40 juta. Hampir sama dengan biaya haji," ujar Hadna.

Terdapat juga persyaratan jemaah wajib mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi khusus yang dibuat pemerintah Arab Saudi sebelum melaksanakan ibadah umrah. "Dengan adanya aturan ini, tiap jemaah harus punya HP android agar bisa mendaftar melalui aplikasi, setelah baru dapat jadwal umrah," ujarnya.

Terkait persyaratan tes swab karantina, akomodasi hotel bintang 4 dan 5 hingga mendaftar melalui aplikasi, Hadna mengatakan pihaknya tetap harus mengikuti karena sudah menjadi kebijakan pemerintah Arab Saudi. "Dampaknya biaya ada kenaikan mau gimana lagi. Setidaknya ada titik terang sudah dibuka lagi untuk ibadah umrah. Aturan harus kami ikuti untuk pencegahan Covid-19," ucapnya.

Meski demikian, Hadna mengaku belum berani untuk memberangkatkan jemaah umrah, baik jemaah umrah yang sebelum tertunda berangkat pada Februari lalu maupun jemaah yang baru mendaftar.

Dia berharap nantinya pemerintah Arab Saudi meninjau ulang beberapa persyaratan terutama persyaratan batas usia jemaah umrah yang boleh diberangkatkan. "Insya Allah kami baru berani memberangkatkan Februari 2021 nanti, karena kami akan lihat dulu barangkali kebijakannya nanti di-review dan ada perubahan," ucapnya.

320