Jepara, Gatra.com - Realisasi penyaluran anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah telah mencapai Rp111,9 miliar atau sekitar 55 persen. Realisasi ini merupakan data yang tercatat hingga akhir 31 Oktober 2020. Sementara data sampai akhir November masih dalam proses perekapan.

Bupati Jepara, Dian Kristiandi mengatakan, total anggaran penanganan Covid-19 di Kota Ukir mencapai Rp203 miliar. Dana ini bersumber dari refocusing anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020.

Secara umum, dana refocusing Rp203 miliar ini terbagi untuk empat pos anggaran. Meliputi dana bidang kesehatan, jaring pengaman sosial (JPS), bantuan tidak terduga (BTT), dan penanganan dampak ekonomi.

"Untuk dana kesehatan dianggarkan Rp12,97 miliar. Realisasinya sudah 7,26 miliar atau 55,95 persen," jelasnya, Selasa (1/12).

Kemudian untuk JPS memiliki total anggaran paling banyak, yakni mencapai Rp138,53 miliar. Realisasinya sudah mencapai Rp88,58 miliar atau 63,94 persen. Lalu NTT dianggarkan sebesar Rp44,59 miliar dan terealisasi Rp14,9 miliar atau 33,46 persen.

"Untuk penanganan dampak ekonomi Rp6,89 miliar sudah terealisasi Rp1,18 miliar atau 17,17 persen," ungkapnya.

Sementara terkait meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Kota Ukir dalam beberapa pekan terakhir, lanjutnya, pelonggaran aktivitas dan potensi ekonomi yang kembali digerakkan jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan. Sebab ia menilai, belakangan ini hampir di semua daerah terjadi peningkatan kasus Covid-19, tidak hanya Jepara saja.

“Berbagai kelonggaran yang bisa dilakukan harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan dengan ketat,” tegasnya.